DBAsia News

Efek dari Pembelian Cristiano Ronaldo di Juventus

Cristiano Ronaldo

DBasia.news – Juventus melakukan perjudian besar dengan mendatangkan Cristiano Ronaldo pada bursa transfer musim panas 2018. Bagaimana bukan perjudian, Ronaldo didatangkan dengan harga mahal pada usia tua.

Cristiano Ronaldo telah berusia 33 tahun ketika memutuskan bergabung dengan Juventus. Sementara itu, biaya merekrutnya tidak murah.

Juventus harus mengeluarkan dana 100 juta euro (Rp 1,7 triliun) untuk mendatangkan Cristiano Ronaldo. Jumlah itu membuat Ronaldo menjadi pemain berusia di atas 30 tahun termahal.

Datang dengan harga mahal, Cristiano Ronaldo menjadi pusat perhatian di Juventus. Setiap gerak langkahnya diperhatikan oleh media-media di seluruh dunia.

Banyak pihak menganggap Juventus tidak hanya mendatangkan seorang pemain ketika merekrut Cristiano Ronaldo. I Bianconeri dianggap juga membeli papan iklan berjalan.

Pada masa lalu, terdapat mitos pemain yang dibeli dengan harga mahal akan membayar sendiri uang transfernya lewat penjualan jersey klub. Namun, mitos itu berpeluang berubah dengan efek yang dibawa Cristiano Ronaldo ke Juventus.

Bagaimana tidak, menurut laporan Tuttosport, Juventus telah menjual jersey lebih banyak dalam dua bulan terakhir dibandingkan sepanjang musim 2017-2018. Tidak dapat dipungkiri, catatan itu merupakan efek dari kedatangan Cristiano Ronaldo.

 

Cristiano Ronaldo


Selama Agustus 2018 saja, penjualan jersey Juventus di Eropa naik 145 persen, atau lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Kondisi tersebut membuat situs resmi Juventus dan sejumlah toko yang menjual jersey mereka kehabisan stok. Artinya, para pendukung I Bianconeri harus menunggu hingga Oktober untuk membeli seragam anyar klub kesayangannya.

Tidak dapat dipungkiri, penjualan jersey Juventus tersebut dipengaruhi oleh kedatangan Cristiano Ronaldo. Pasalnya, apabila dirunut lebih jauh, peningkatan penjualan seragam bersinggungan dengan perekrutan kapten timnas Portugal tersebut.

Maklum, cukup lama tidak ada nama besar yang berlabuh ke Allianz Stadium dalam beberapa musim terakhir. Miralem Pjanic dan Gonzalo Higuain yang datang dua musim lalu tidak punya nama sebesar Cristiano Ronaldo.

Apalagi, Cristiano Ronaldo memang terkenal sebagai satu di antara pesepak bola terbaik dunia. Bersama Lionel Messi, kapten timnas Portugal tersebut mendominasi penghargaan pemain terbaik dalam satu dekade terakhir.

Meski begitu, tidak semua uang penjualan Cristiano Ronaldo masuk ke kas Juventus. Selain yang dijual di situs resmi klub, uang tersebut bakal menjadi keuntungan Adidas.

Juventus justru tidak terlalu diuntungkan dalam kondisi kali ini. Pasalnya, I Bianconeri hanya menerima 20 juta euro (Rp 347 miliar) per musim dari Adidas.

Jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan kesebelasan yang disponsori Adidas lainnya seperti Bayern Munchen, Manchester United, atau Real Madrid.

Akan tetapi, Juventus bisa menjadikan kesuksesan penjualan jersey Cristiano Ronaldo untuk mendapatkan keuntungan lebih besar dari Adidas.

Masalahnya, kontrak kedua belah pihak masih berjalan hingga 2022. Artinya, kecil kemungkinan Adidas bersedia menambah nilai kerja sama dengan Juventus.

Setidaknya, saat ini La Vecchia Signora telah memaksimalkan eks penggawa Manchester United itu di dalam dan luar lapangan. Cristiano Ronaldo telah membukukan tiga gol dan satu assist untuk Juventus dalam tujuh pertandingan di semua ajang.

Langkah apa yang selanjutnya bakal ditempuh Juventus untuk meraup keuntungan lebih besar dengan merekrut Cristiano Ronaldo? Patut dinanti, kebijakan yang akan dilakukan oleh tim pemasaran I Bianconeri.

 

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?