DBasia.news – Gelandang Sriwijaya FC, Manuchekhr Dzhalilov, dipanggil timnas Tajikistan. Hal itu merupakan kerugian bagi Sriwijaya FC.
Pemain berusia 27 tahun itu mendapatkan panggilan dari timnas Tajikistan untuk bergabung terhitung 1-12 Oktober nanti. Padahal, Laskar Wong Kito sangat membutuhkan tenaganya untuk menambah daya gedor di lini depan guna meraih kemenangan dan menjauh dari zona degradasi.
Pemanggilan Dzhalilov disampaikan Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Faisal Mursyid. Ia mengungkapkan, jika surat pemanggilan dari timnas Tajikistan sudah diterima manajemen.
Dalam surat itu dijelaskan, timnas Tajikistan akan mengikuti Bangabandhu Gold Cup International Football Tournament 2018, dari tanggal 1–12 Oktober.
Untuk itu timnas Tajikistan bermaksud ‘meminjam’ pemain terbaik AFC musim lalu itu, sejak 29 September hingga 15 Oktober nanti. Praktis, jika dikabulkan, maka Dzhalilov akan absen dari laga kandang kontra Bali United Sabtu (29/9) dan jamuan dari Bhayangkara FC Sabtu (6/10).
“Hal ini tentu akan dikomunikasikan dengan manajer tim dan jajaran pelatih,” ujar Faisal Mursyid.
Pemilik nomor punggung 63 ini menjadi tulang punggung bagi lini depan Sriwijaya FC selain Esteban Vizcarra. Eks winger Istiklol FC ini menjadi kreator serangan dari sisi sayap Wong Kito.
Dzhalilov berhasil mencatatkan lima gol dan tiga assist, terpaut dua angka dari top skor tim sementara, yakni Alberto Goncalves dan Esteban Vizcarra, serta selisih satu angka dengan top asisst sementara dalam tim, yakni Esteban Vizcarra.
Namun, disaat SFC butuh tenaganya, setiap tim memang harus melepas pemain yang mendapatkan panggilan dari timnas negaranya.
“Prinsipnya kita mendukung dan doakan yang terbaik bagi Manu (Manuchekhr Dzhalilov) dan timnasnya,” jelasnya.
