DBAsia News

Dua Potensi Pengganti Luciano Spalletti: Antonio Conte dan Jose Mourinho

Luciano Spalletti


DBasia.news –  Luciano Spalletti belum tentu melatih Inter Milan musim depan. Menurut kabar dari Football-Italia, Jose Mourinho dan Antonio Conte, menjadi dua pelatih yang berpotensi menggantikan Spalletti.

Keduanya merupakan mantan manajer Chelsea di masa lalu. Mourinho pernah melatih The Blues selama dua periode, sementara Conte dalam dua musim terakhir dan sukses mempersembahkan titel Premier League dan Piala FA.

Akan tapi ada selisih pendapat di antara jajaran direksi Nerazzurri. Menurut Tuttosport, Mourinho dengan senang hati akan menerima tawaran melatih Inter jika benar ia mendapatkannya. The Special One punya kenangan bagus dengan Inter.

Pada tahun 2010 Mourinho memberikan treble winners titel Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions kepada Inter. Pelatih asal Portugal juga selalu memiliki hubungan yang baik kepada Inter dan selalu berbicara baik mengenai mantan klubnya tersebut.

Namun, Inter sudah tidak lagi berada di bawah era kepemimpinan Massimo Moratti, karena kini sudah berganti tangan dari Moratti, Erick Thohir, dan sekarang ke perusahaan asal China, Suning Group. Mourinho tidak lagi jadi prioritas.

CEO Inter yang notabene eks CEO Juventus, Giuseppe Marotta, dan Steven Zhang, Supremo Inter, lebih suka menunjuk Conte sebagai pengganti Spalletti ketimbang Mourinho. Marotta sudah sangat mengenal Conte karena pernah bersama di Juventus.

Baik Conte atau Mourinho sama-sama sedang tidak melatih klub saat ini. Keduanya diprediksi akan mulai melatih per musim 2019-20. Nasib Spalletti juga diyakini akan ditentukan di akhir musim ini, tergantung dengan pencapaian Inter.

Samir Handanovic dkk sudah dipastikan mengakhiri musim tanpa raihan trofi. Namun, mereka masih dibenani misi mengakhiri musim di empat besar Serie A atau zona Liga Champions. Penilaian kepada Spalletti akan dinilai dari target tersebut.

Inter sekarang ini ada di peringkat tiga dengan raihan 56 poin dari 30 laga yang telah dilalui. Jika mampu menjaga posisi tersebut, Spalletti kemungkinan besar masih memiliki kans melatih klub yang sudah diasuhnya sejak tahun 2017 itu.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?