DBasia.news – Kekalahan AS Monaco dari Montpellier dengan skor 1-2 di kandang sendiri akhir pekan lalu, menjadikan klub yang dilatih oleh Thierry Henry tersebut gagal meneruskan kebangkitan mereka di pekan sebelumnya setelah unggul tipis 1-0 melawan Caen.
Pekerjaan ini jelas sulit untuk Thierry Henry mseki ia pernah menjadi asisten pelatih Roberto Martinez di tim nasional Belgia pada Piala Dunia 2018 silam. Padahal, pria yang juga pernah memulai kariernya di Monaco ini diharapkan bisa mengangkat performa Monaco yang sedang oleng.
“Ketika gabung Monaco ia tahu masalahnya. Tapi ia tahu klub ini dengan sangat baik, ini butuh waktu dan saya pikir ia memiliki syarat untuk menjadi pelatih,” ungkap Youri Djorkaeff.
“Ia suka melatih, ia suka bicara dengan para pemain. Ia sedang memiliki masalah tapi saya yakin ini akan lebih baik, ia menang akhir pekan lalu jadi ia bisa lebih banyak bernapas, dan pelan-pelan ia akan merangkak naik.”
Kini Monaco jauh terperosok di posisi ke 19 dari 15 kali bermain dan hanya meendapatkan 10 poin saja. Padahal dua musim lalu, Monaco mampu menjadi juara Ligue 1. Namun seiring banyaknya pemain kunci yang hengkang, kekuatan mereka sempat melemah namun masih bisa bersiang di papan atas. Kini sisa-sisa kekuatan mereka harus dibangun ulang lagi oleh Thierry Henry.
-
Cuma Bisa Cedera, AC Milan Justru Tetap Ingin Rekrut Striker Muda Italia
-
Curahan Hati Cesc Fabregas Dilatih Antonio Conte Yang Kayak Diktator
-
Dipinang sebagai Manajer, Niko Kovac Siap Bawa AS Monaco Berjaya di Ligue 1
-
Thierry Henry Ungkap Gol Terfavorit dan Alasan Pakai Nomor 14 saat Membela Arsenal
-
Deretan Penyerang Tajam Arsenal di Era Arsene Wenger