DBAsia News

Ditahan Imbang Napoli, Allegri Ungkap Kekurangan Juventus

DBasia.news – Juventus mengawali tahun 2022 dengan kurang mulus usai ditahan imbang Napoli pada lanjutan Serie A 2021-2022. Sang pelatih, Massimiliano Allegri menyadari timnya punya banyak kekurangan.

Dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium, Jumat (7/1) dini hari WIB, Juventus dan Napoli bermain imbang 1-1. Duel kedua tim berlangsung sengit dan menarik.

Juventus harus tertinggal lebih dulu usai Dries Mertens membobol gawang Wojciech Szczesny pada menit ke-23. Napoli bahkan bisa saja mencetak lebih banyak gol sepanjang babak pertama andai lebih tenang dalam menyelesaikan peluang.

Juventus baru bangkit usai turun minum. Federico Chiesa mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-54 lewat tembakan keras kaki kiri.

Sayang momentum tersebut gagal dimanfaatkan Juventus. Si Nyonya Tua gagal mencetak gol kemenangan hingga pertandingan usai.

Hasil ini menjadi kerugian bagi Juventus yang bertindak sebagai tuan rumah. Mereka gagal memangkas jarak dengan Napoli yang sebenarnya tampil pincang karena sejumlah pemain kunci absen.

Setidaknya ada sembilan pemain inti Napoli yang melewatkan laga kontra Juventus karena berbagai alasan. Ada yang cedera, tampil di Piala Afrika, hingga menjalani isolasi mandiri termasuk Luciano Spalletti selaku pelatih.

Melihat kondisi sang lawan, Allegri sadar hasil imbang ini tidak sesuai harapannya. Ia mengakui Juventus belum menunjukkan performa maksimal.

“Kami memiliki peluang untuk memimpin, tetapi sedikit tidak akurat dan tergesa-gesa di sepertiga akhir. Kami kembali ke level seharusnya dan kemudian tergesa-gesa lagi,” kata Allegri usai laga kepada DAZN.

“Kami harus melihat ini secara positif, sebagai poin yang diperoleh. Saya ingin melihat lebih tenang dan fokus di sepertiga akhir, tetapi beberapa di antaranya juga berkaitan dengan karakteristik para pemain.”

Juventus masih belum menemukan pengganti Cristiano Ronaldo sebagai mesin gol. Alvaro Morata dan Paulo Dybala terbukti tidak bisa menjalankan peran tersebut.

Hal ini pada akhirnya mempengaruhi ketajaman Juventus. Dampak buruknya berlanjut ke hasil pertandingan yang tak maksimal.

“Para pemain agresif, terkonsentrasi, kami hanya perlu meningkatkan aspek di mana kami memiliki permainan di tangan dan bisa bersabar. Kami seharusnya tidak terus mengejar bola panjang atau mencoba terburu-buru ke depan, ini tentang mengoper dan sampai ke sana,” tambahnya.

Tambahan satu poin membuat Juventus masih tertahan di peringkat kelima dengan raihan 35 poin. Mereka tertinggal tiga poin dari Atalanta yang menempati batas zona Liga Champions.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?