DBasia.news – Setiap langkah dari Premier League untuk mengubah aturan handball untuk musim depan perlu diajukan ke badan pembuat hukum internasional (IFAB) bulan depan untuk dipertimbangkan.
IFAB mengadakan pertemuan tahunan, forum di mana aturan disahkan dan diubah, pada Maret. Tetapi menurut protokol IFAB, asosiasi sepak bola harus mengajukan proposal paling lambat 1 November untuk memberikan waktu untuk konsultasi di seluruh pertandingan.
Serangkaian keputusan handball kontroversial terjadi di pekan-pekan awal Premier League. Kontrovesi yang menyebabkan seruan dari beberapa pemain agar aturan diubah.
Walau Rule of the Game diterapkan pada skala internasional, sepak bola Inggris memiliki peran unik yang menonjol dalam penciptaan hukum.
Majelis Umum IFAB yang mengambil keputusan terdiri dari empat asosiasi sepak bola Inggris (Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara) dan empat perwakilan FIFA.
Semua keputusan membutuhkan mayoritas tiga perempat, yang dalam praktiknya berarti perwakilan FIFA harus menyetujui proposal Inggris apa pun.
Keputusan tentang hal apa yang ditempatkan dalam agenda dibuat pada pertemuan tahunan November.
Manajer Crystal Palace Roy Hodgson mengatakan dia kecewa setelah timnya kalah karena penalti yang diberikan karena handball kontroversial.
“Saya hanya tidak mengerti bagaimana kami membiarkannya terjadi. Premier League, wasit, pelatih, manajer, para pemain, saya tidak tahu bagaimana kami membiarkan situasi seperti ini, yang kami hadapi di hampir setiap pertandingan saat ini,” katanya.
Mantan bek Liverpool dan Inggris Jamie Carragher, yang kini menjadi pandit di Sky Sports meminta para pihak yang berwenang untuk betindak.
“Baik itu Premier League, FA, FIFA, Pierluigi Collina (ketua komite wasit), siapa pun yang terlibat dalam hal ini, hentikan. Karena Anda merusak sepak bola untuk semua orang,” ujar Carragher.
Aturan handball diperkenalkan musim lalu, tetapi Premier League memilih interpretasi yang berbeda dan lebih lunak, daripada banyak liga top Eropa lainnya.
Namun, itu berubah musim ini dengan liga menanggapi seruan dari FIFA yang meminta semua liga untuk menggunakan interpretasi fundamental yang sama dari semua hukum.
Jumlah penalti handball telah meningkat di seluruh Eropa dan meskipun ada keluhan di Italia musim lalu. Perubahan tersebut tampaknya menyebabkan reaksi terkuat di Inggris.
Sebagian besar kontroversi berfokus pada handball di mana wasit mengatur lengan atau tangan mereka sebagai “posisi yang tidak wajar” atau membuat tubuh lebih besar. Aturan handball sebelumnya bergantung pada wasit yang membuat keputusan apakah handball disengaja atau tidak.
Belum ada indikasi dari Premier League atau Asosiasi Sepak Bola bahwa mereka berniat untuk meminta perubahan aturan.
-
Duo Liverpool Bersaing Untuk Sepatu Emas Premier League 2021/22
-
Manchester United Tidak Boleh Buang Poin Lagi Jika Ingin Juara Premier League
-
Meski MU Berada di Papan Atas Klasemen Premier League, Solskjaer Belum Bisa Tenang
-
FIFA Minta Klub Tidak Melarang Pemain Memperkuat Tim Nasional
-
Premier League Ungkap Puluhan Kasus Baru Positif COVID-19