DBasia.news – Kemenangan AC Milan atas Inter Milan dalam lanjutan Serie A 2021-2022 punya makna istimewa bagi Olivier Giroud. Penyerang berusia 35 tahun itu menandai debutnya di Derby della Madonnina dengan istimewa.
Laga yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Minggu (6/2) dini hari WIB, memang menjadi kesempatan perdana Giroud merasakan panasnya derby Milan. Pada pertemuan pertama November silam, ia terpaksa absen karena cedera.
Pelatih Milan, Stefano Pioli menurunkan Giroud sebagai starter dalam laga ini. Mantan penyerang Chelsea tersebut menjawabnya dengan memborong semua gol Rossoneri dalam pertandingan yang berakhir 2-1.
Giroud memang sempat menghilang sepanjang babak pertama. Pada periode tersebut Milan lebih banyak ditekan dan harus kebobolan melalui tembakan Ivan Perisic.
Namun Milan tampil jauh lebih baik usai turun minum. Giroud menjadi inspirator kebangkitan Il Diavolo Rosso dengan mencetak dua gol dalam tempo tiga menit saja.
Menurut catatan Opta, Giroud menjadi pemain Prancis pertama yang mampu mencetak dua gol ke gawang Inter dalam satu pertandingan di Serie A. Kontribusinya tersebut juga membuat Milan mencatatkan comeback pertama sejak 2004 di panggung Derby della Madonnina.
“Seperti yang saya katakan sebelum pertandingan, ini adalah pertandingan yang spesial karena anda memenangkan derby. Kami kesulitan di babak pertama, tetapi setelah istirahat selama 45 menit kami kembali bermain,” kata Giroud kepada DAZN.
“Gol yang pertama sedikit beruntung, tetapi yang kedua adalah umpan Calabria yang bagus. Saya sangat senang untuk para penggemar dan saya bangga dengan tim ini yang tidak pernah menyerah.”
Performa apik kontra Inter membuat Giroud banjir pujian. Salah satunya datang dari Pioli.
“Mendatangkan Giroud dan pemain lain yang tahu apa artinya menang dan apa yang Anda butuhkan untuk menang meningkatkan tingkat kedewasaan, pengalaman, dan pengetahuan. Ini adalah pelajaran penting yang dipelajari para pemain muda setiap hari,” kata Pioli.
Ketajaman yang ditunjukkan Giroud membuat Pioli bisa sejenak melupakan absennya Zlatan Ibrahimovic. Pengalaman dan gol-golnya tentu bisa menentukan nasib Milan dan perburuan gelar di akhir musim nanti.