DBAsia News

Dean Henderson Bisa Geser David De Gea di Manchester United

DBasia.news – Manajer Ole Gunnar Solskjaer memperhatikan performa kiper pinjamannya itu, dengan menilai ia bisa menjadi No.1 di timnas Inggris dan United.

Performa apik Dean Henderson selama menjalani masa pinjaman di Sheffield United mencuri perhatian manajer klub asalnya, Ole Gunnar Solskjaer.

Henderson dipinjamkan Setan Merah ke Sheffield sejak musim 2018/19 lalu, dengan ia sukses mengantar The Blades promosi ke Liga Primer Inggris.

Di kompetisi kasta teratas musim ini, penampilan Henderson mengundang decak kagum sebagaimana ia sukses mengemas sepuluh clean sheets dan 70 penyelematan dari 27 penampilannya untuk Sheffield.

Kontrak pinjaman kiper muda Inggris itu akan berakhir pada musim panas ini dan ia dijadwalkan pulang ke Old Trafford. Ole pun menilai si pemain punya potensi untuk menggeser kiper andalan David de Gea bahkan menjadi pilihan utama untuk The Three Lions.

“Dean telah membuat pilihan yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir dan telah berkembang fantastis,” kata Ole dikutip dari The Sar.

“Kita sedang mengamati soal kaitan di mana dia akan bermain musim depan, namun sampai sekarang belum ada yang diputuskan.

“Musim ini telah memberinya pengalaman yang luar biasa, dia telah membuat dirinya masuk dalam sorotan lewat penampilannya dan membuktikan bahwa dia akan menjadi No.1 Inggris dan No.1 Man United di suatu titik.”

Henderson, 23, merupakan jebolan akademi Setan Merah dan masih terikat kontrak bersama klub tersebut hingga Juni 2022.

Sementara itu, Manchester United akan kembali beraksi setelah jeda akibat pandemi virus corona pada Sabtu (20/6) dini hari WIB mendatang, dengan mereka harus bertandang ke markas Tottenham Hotspur yang sekarang dilatih oleh mantan manajer klub Jose Mourinho.

Pertandingan itu akan menjadi laga pertama buat mereka setelah tiga bulan istirahat, dengan pasukan Ole untuk saat ini mengejar posisi keempat yang akan membawa mereka ke kualifikasi Liga Champions musim depan.

Meski begitu, finis di posisi lima bisa saja mengantar mereka ke kompetisi elite Eropa, namun itu hanya akan terjadi jika Manchester City gagal dalam bandingnya di pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) atas dakwaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP).

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?