DBasia.news – Pesepakbola legendaris Belanda Patrick Kluivert menilai bek muda Matthijs de Ligt menyesali keputusannya memilih pindah ke Juventus musim panas lalu, ketimbang bergabung dengan Barcelona.
Nama Matthijs de Ligt meroket setelah penampilan apik bersama Ajax di Liga Champions 2018-2019. Ditambah lagi ketika De Ligt membela timnas Belanda.
Hasilnya, Matthijs de Ligt pun menjadi buruan kesebelasan top Eropa. Dua klub yang bernafsu mendatangkan bek berusia 20 tahun itu adalah Juventus dan Barcelona.
Pada akhirnya, Matthijs de Ligt memilih bergabung dengan Juventus. Namun, penampilannya bersama La Vecchia Signora menuai berbagai kritikan.
Kondisi tersebut membuat Patrick Kluivert menyebut Matthijs de Ligt sempat berdiskusi dengannya sebelum pindah. Namun, pada akhirnya sang pemain yang membuat keputusan.
“Saya tidak berkata sudah membujuknya. Saya hanya berkata hal-hal yang bagus tentang Kota Barcelona dan klub itu kepada Matthijs de Ligt,” ungkap Patrick Kluivert.
“Namun, pada akhirnya Matthijs de Ligt dan agennya yang menentukan. De Ligt adalah bek yang hebat, tetapi pada akhirnya dia yang membuat keputusan.”
“Menurut saya, Matthijs de Ligt sedikit menyesal. Namun, pada akhirnya dia sudah membuat keputusan yang terkadang salah. Anda harus belajar dari hal semacam itu,” lanjutnya.
Matthijs de Ligt merupakan pembelian termahal ketiga sepanjang masa Juventus. De Ligt hanya kalah dari Cristiano Ronaldo serta Gonzalo Higuain.
-
Datangkan Vlahovic, Juventus Harus Bisa Ambil Posisi Empat Besar
-
Dybala Bicara Soal Kondisi Cederanya Saat Bela Timnas Argentina
-
Veteran Juventus Sebut Ronaldo Hengkang Di Saat yang Tidak Tepat
-
Juventus Punya Catatan Pertahanan Terburuk di Lima Liga Top Eropa
-
Diperkuat Ronaldo, Manchester United Masih Belum Sekuat Para Rival