DBAsia News

Data Statistik Menarik dari Giornata 4 Serie A 2018-19

Klasemen Pekan ke-4 Serie A, Juventus Perkasa di Puncak

DBasia.news –  Giornata ke-4 Serie A 2018-19 ditutup dengan kemenangan SPAL atas Atalanta dengan skor 2-0, Senin atau Selasa dini hari WIB. Kemenangan tersebut membuat SPAL menempati posisi kedua klasemen dengan torehan 9 poin atau sama dengan SSC Napoli.

Secara keseluruhan, begitu banyak momen menarik dari giornata ke-4 Serie A musim ini. Seperti debut gol Cristiano Ronaldo bersama Juventus. Lalu kekalahan FC Internazionale dari Parma dengan skor 0-1. Belum lagi beberapa tim papan atas hanya bermain imbang seperti AS Roma dan AC Milan.

Kami pun merangkum data statistik menarik dari giornata ke-4 musim ini.

  1. SPAL Clean Sheet

SPAL berhasil menjaga gawang mereka tidak kebobolan pada tiga pertandingan dari total empat laga yang telah berlangsung. Tidak ada tim yang bermain di lima kompetisi top Eropa punya catatan lebih baik dari SPAL.

  1. Sejarah Piatek

Krzysztof Piatek jadi pemain Genoa pertama yang mencetak empat gol di tiga laga pertama tim pada ajang Serie A sejak Juan Carlos Verdeal pada musim 1948-49. Kini bersama pemain Sampdoria, ia sedang memimpin daftar pencetak gol terbanyak.

  1. Tren Buruk Juve di Babak Pertama

Juventus sudah gagal mencetak gol di babak pertama sebanyak lima kali dari total sebelas pertandingan terakhir di Serie A. Ronaldo pun butuh 28 tendangan sebelum akhirnya memecahkan kebuntuan di Serie A.

  1. Cristante: 1 Kesempatan, 1 Gol

Gol kedua AS Roma ke gawang Chievo Verona dicetak Bryan Cristante pada kesempatan pertama sang pemain menendang ke gawang musim ini. Sayang Roma hanya bermain imbang 2-2 melawan Chievo.

  1. Bologna dan Frosinone Teburuk di Abad 21

Hanya dua kali sepanjang abad ke-21, tim gagal mencetak gol setelah Serie A merampungkan empat pertandingan. Catatan buruk ini menjadi milik Frosinone dan Bologna. Kedua tim tersebut mengekor torehan negatif Crotone musim lalu.

  1. Inter Melepas Banyak Tendangan, tapi Nol Gol

Saat dikalahkan Parma dengan skor 0-1, Inter melepas tendangan sebanyak 28 kali tapi gagal mencetak gol. Kali terakhir tim merasakan hal ini adalah Februari 2012 (melawan Novara, 30 tendangan).

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?