DBasia.news – Jesse Lingard mengalami masa-masa sulit sepanjang kompetisi Premiere League musim 2019-2020. Namun satu gol ke gawang Leicester City pada laga terakhir Premier League 2019-2020 telah membuat rasa percaya dirinya.
Lingardsempat dihujani kritik setelah tak memberikan kontribusi berarti dalam permainan Manchester United. Hal itu terlihat dari nihilnya catatan gol dan assist meski tampil 21 kali di Premier League sebelum laga kontra Leicester.
Fans Manchester United sempat menyindir aktivitas di media sosial sebagai penyebab menurunnya performa Lingard. Sang pemain sempat memberikan pembelaan bahwa fokusnya terganggu karena ibunya jatuh sakit.
“Musim ini jadi musim yang sulit dalam berbagai alasan. Saya kehilangan identitas sebagai pemain dan individu, tapi menolak menyerah karena saya tahu betul siapa saya,” ucap Lingard di melalui unggahan di Instagram-nya.
“Saya harus berlatih lebih keras dan percaya pada orang-orang di sekitar saya. Mereka tahu bagaimana menggali hal terbaik dalam diri saya.”
Dampak besar yang diberikan Bruno Fernandes sejak tiba pada Januari lalu membuat Lingard terlupakan. Ia bahkan diisukan akan dijual pada bursa transfer musim panas ini.
Meski begitu, Lingard nampak masih ingin memperjuangkan tempatnya di Manchester United. Ia tak peduli meski kontraknya hanya tersisa satu tahun.
“Saya tahu fans frustrasi melihat saya, tapi cinta saya untuk klub ini dan orang-orang yang terhubung tidak akan pernah hilang. klub ini adalah keluarga saya dan saya akan terus bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk membantu tim ini mencapai tujuannya,” pungkasnya.
-
Dean Henderson Semakin Dekat Pindah Ke Newcastle United
-
Scott Minto Prediksi Erik ten Hag Menyesal Bergabung Dengan Machester United
-
Laga Tandang Terlalu Mengerikan Untuk Manchester United
-
Bukan Erik Ten Hag, Mauricio Pochettino Diklaim Lebih Cocok Latih Man United
-
Man United Disarankan Jual Marcus Rashford Dengan Harga Murah