DBasia.news – Derby della Madonnina di masa lalu sering menjadi pertandingan perebutan juara Serie A. Contohnya, pada edisi 6 Mei 2012. Ketika itu, Inter Milan membuat harapan Rossoneri meraih Scudetto pupus.
Pada saat itu, Inter Milan sedang menghadapi situasi sulit usai meraih treble bersama Jose Mourinho. Dari materi pemain, Inter Milan terlihat tak lebih bagus dibanding AC Milan.
Inter Milan diperkuat beberapa pemain veteran seperti Javier Zanetti, Lucio, Walter Samuel, Esteban Cambiaso, dan Diego Milito. Sementara itu, armada tempur Milan dihuni pemain-pemain yang berada pada masa jaya seperti Christian Abbiati, Alessandro Nesta, Kevin-Prince Boateng, Zlatan Ibrahimovic, dan Robinho.
Dari sisi klasemen, Inter Milan hanya menempati posisi keenam. Dari kubu seberang, AC Milan bersaing dengan Juventus untuk memperebutkan Scudetto.
Pada pertandingan yang dilangsungkan di Giuseppe Meazza itu, Nerazzurri membuka keunggulan lebih dahulu melalui Diego Milito pada menit ke-14. Menerima umpan Samuel, penyerang asal Argentina tersebut dengan tenang menceploskan bola ke dalam gawang.
Jelang babak pertama berakhir, Milan mendapatkan hadiah tendangan penalti usai Julio Cesar dianggap melanggar Boateng. Pemain Inter sempat melayangkan protes, namun wasit Nicola Rizzoli tetap bergeming.
Ibrahimovic ditunjuk sebagai algojo. Sebelum tendangan penalti dilakukan, Julio Cesar sempat mendatangi Ibra. Konon, ketika itu Julio Cesar meminta Ibra bertindak jujur dengan menendang bola ke luar gawang.
Akan tetapi, Ibra tetap menjalankan tugasnya dengan baik. Skor 1-1 menghiasi babak pertama.
Pada awal babak kedua, barisan pertahanan Inter Milan lengah. Hasilnya, Ibra kembali mencatatkan namanya pada papan skor.
Pertandingan berjalan semakin seru setelah Inter menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti Milito pada menit ke-52. Sebelumnya, Milito dilanggar Ignazio Abate di kotak terlarang.
Petaka bagi Il Diavolo Rosso terjadi pada menit ke-78. Rizzoli menyatakan Alessandro Nesta menyentuh bola dengan tangannya di kotak terlarang. Milito yang kembali menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik.
Inter Milan semakin di atas angin usai Maicon mencetak gol pada menit ke-87. Tendangan jarak jauh pemain asal Brasil itu tidak bisa dibendung Marco Amelia. Inter pun menutup laga dengan kemenangan 4-2.
Hasil itu dianggap sebagai satu di antara penyebab AC Milan gagal menyaingi Juventus dalam perburuan gelar. Pada akhir kompetisi, Milan berada pada posisi kedua dengan terpaut empat poin dari La Vecchia Signora.
Pada musim ini, Milan memiliki kesempatan membalaskan dendam ke Inter Milan. Il Biscione sedang terlibat persaingan dengan Juventus yang memuncaki klasemen sementara. Kedua tim mimiliki gap tiga angka.
Satu di antara pemain yang menjadi sorotan adalah Ibrahimovic. Sang striker kembali ke pelukan Rossoneri pada tengah musim ini setelah hengkang dari LA Galaxy. Ibra pun tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dan mengeluarkan kemampuan terbaik. Penyerang 38 tahun tersebut telah mendulang dua gol dalam lima laga.
Sayangnya, Ibra belum pasti akan bermain. Sebab, eks penggawa Malmo itu sedang dalam masa pemulihan cedera.
Lantas, mampukan Milan membalas dendam kepada sang adik, Inter Milan? Apakah Ibra akan kembali menjadi momok bagi pertahanan Nerazzurri? Mari kita saksikan bersama derby della Madonnina.
-
Kapten AC Milan Pertanyakan Keputusan Wasit Kontroversial
-
Milan Buka Negosiasi Dengan Lecce Bahas Transfer Empat Pemain Berbeda
-
Zlatan Ibrahimovic Beri Bocoran Masa Depannya
-
Derby Milan Jadi Ajang Pembuktian Rossoneri Tidak Bergantung Dengan Ibrahimovic
-
Direktur AC Milan Ungkap Rencana di Bursa Transfer Musim Dingin 2022