DBAsia News

Cedera Mo Salah Dianggap Sebagai Hukuman Karena Tak Puasa

Mohamed Salah

IDNGoal.news, Bintang Liverpool, Mohamed Salah, harus keluar lapangan lebih dulu dalam laga final Liga Champions karena mengalami cedera. Menurut salah satu khatib asal Kuwait, Mubarak al-Bathali, cedera tersebut merupakan bentuk hukuman kepadanya karena tidak berpuasa.

Salah harus mengakhiri laga lebih dulu setelah mengalami cedera karena berduel dengan bek Real Madrid, Sergio Ramos. Berkat itu, Liverpool pun harus mengubur impiannya juara Liga Champions karena kalah dengan skor 1-3.

Partai puncak itu sendiri berlangsung dalam bulan Ramadan, di mana seorang muslim harus menjalankan ibadah puasa. Menurut beberapa laporan jelang pertandingan, Salah dikabarkan akan tetap menjalani ibadah puasa.

Hukuman Karena Tak Berpuasa

Namun fisioterapis Liverpool, Ruben Pons, mengkonfirmasi bahwa pemain asal Mesir tersebut tidak berpuasa selama dua hari. Menilik hal tersebut, Mubarak al-Bathali pun meyakini bahwa cederanya Salah merupakan hukuman karena tidak berpuasa.

“Jangan berpikir bahwa orang muslim percaya bahwa hidup berkat alasan dan usaha, tapi hidup merupakan tangan tuhan yang datang kepada siapapun yang menginginkannya,” tulis Al-Bathali di akun Twitter miliknya, dikutip dari AS.

“Mungkin [Cedera] bagus untuk anda,” pungkasnya.

Tetap Didoakan yang Terbaik

Meskipun demikian, ia juga tetap memberikan dukungan kepada Salah perihal cederanya. Ia memuji pria berumur 25 tahun tersebut karena menjadi perwakilan umat Islam di belahan bumi barat.

“Jangan bersedih, pintu taubat selalu terbuka,” pungkasnya.

Cederanya tersebut membuat dirinya harus menepi selama tiga pekan dan terancam tidak bisa tampil di Piala Dunia 2018 mendatang. Meskipun begitu, ia tetap masuk dalam daftar skuat timnas Mesir untuk ke Rusia nanti.

 

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?