DBAsia News

Bos Premier League Ungkap Keinginan Para Klub untuk Hentikan Kompetisi

DBasia.news – Bos Premier League, Richard Masters mengungkap alotnya rapat antarklub terkait kelanjutan musim 2019/2020. Bahkan awalnya isi rapat tersebut membahas tentang menghentikan kompetisi.

Premier League sudah ditangguhkan sejak 12 Maret lalu karena pandemi virus corona. Selama dua bulan ini, perdebatan terkait lanjut atau tidaknya musim ini terus bergulir.

Opsi yang muncul pertama kali adalah musim ini dihentikan begitu saja, tanpa ada juara dan tanpa ada degradasi. Sebab akan mustahil melanjutkan kompetisi dengan kondisi serba tidak jelas seperti sekarang.

Hal itu lantas ditentang banyak klub terutama (mungkin) Liverpool yang bakal kehilangan peluang menjuarai Premier League untuk pertama kalinya, sekaligus gelar liga pertama dalam 30 tahun. Sebab, mereka cuma berjarak dua kemenangan dari trofi tersebut.

Richards Masters selaku bos Premier League tak membantah kalau klub-klub sempat membicarakan opsi itu pada awal rapat, Senin (11/5/2020) kemarin. Meski begitu, pada prosesnya, mayoritas klub menginginkan musim dilanjutkan.

“Saya dengan bangga ingin mengatakan bahwa opsi membatalkan musim itu-lah yang pertama kali dibicarakan, tapi apa isi diskusi itu harus tetap dirahasiakan,” ujar Masters seperti dikutip ESPN.

“Tentu saja misi kami adalah menuntaskan musim ini, tapi penting untuk mendiskusikan seluruh opsi yang ada bersama klub=klub. Apa yang saya bisa katakan adalah kami ingin menuntaskan musim. Meski demikian, belum tahu seperti apa mekanismenya,” sambungnya.

Terkait rencana melanjutkan musim ini, Premier League menyerahkan keputusan akhir kepada pemerintah terkait izin. Yang pasti protokol kesehatan ketat akan diberlakukan termasuk kemungkinan menggelar laga di venue netral.

“Kami harus membicarakan hal tersebut ke depannya. Ada keinginan untuk melihat segala kemungkinan yang terjadi, bagaimana adaptasinya, apakah Anda suka dengan cara kami menuntaskan musim ini. Setelah itu kita bicarakan lagi cara mana yang paling adil.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?