DBasia.news – Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti, menceritakan sedikit suasana di ruang ganti setelah skuat Garuda takluk dari Uni Emirat Arab di babak 16 besar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8).
Timnas Indonesia U-23 kalah lewat babak tendangan penalti setelah wasit asal Australia, Shaun Robert Evans, membuat sejumlah keputusan kontroversi. Kepemimpinan wasit menjadi sorotan dalam pertandingan kali ini dan begitu membuat kecewa pelatih dan pemain Timnas Indonesia U-23.
Luis Milla
“Ada hal yang mengharukan di ruang ganti pemain tadi malam. Beliau berkata, “saya sedih sekali. Umur saya sudah 52 tahun, banyak kenangan dalam sepak bola. Sedih tidak juara waktu bermain di LaLiga, sedih tak juara waktu main dua kali di final Liga Champions”.”
“Beliau mengungkapkan sedihnya tak seperti malam ini. Lalu beliau menangis,” tulis Bima Sakti dalam akun Instagram-nya.
Bima Sakti menyampaikan terima kasih kepada Luis Milla. “Atas dedikasi, perjuangan, dan kecintaan untuk Indonesia.”
Menurut Bima Sakti, Luis Milla akan selalu dirindukan. Hal ini disampaikan mengingat kelanjutan karier Luis Milla bersama Timnas Indonesia belum jelas. Ada kemungkinan Luis Milla diberhentikan karena tak mencapai target di Asian Games 2018, meski terlihat perkembangan di skuat Garuda.