DBasia.news – Megabintang Juventus asal Portugal, Cristiano Ronaldo, dihadapkan dengan masalah isu pemerkosaan yang terjadi pada tahun 2009. Wanita berusia 34 tahun, Kathryn Mayorga, tiba-tiba muncul ke publik dan mengaku bahwa dia adalah korban pemerkosan Ronaldo yang memerkosanya pada 2009 di kamar hotel Las Vegas.
Majalah Jerman, Der Spiegel, merupakan media pertama yang mulai meramaikan isu tersebut. Der Spiegel juga meyakini adanya kesepakatan yang terjalin diam-diam di antara Ronaldo dan Mayorga, agar Mayorga bungkam dengan menandatangani kesepakatan seharga 375.000 dolar Amerika Serikat.
Ronaldo yang tidak ingin namanya tercoreng dan reputasinya rusak menyewa pengacara top di Eropa dan Amerika. Peter Christiansen, salah satu pengacara Ronaldo, menemukan fakta menarik bahwa dokumen yang dipublikasikan oleh Der Spiegel menyoal tudingan pemerkosaan itu telah diubah alias dipalsukan.
Cristiano Ronaldo
Dalam pernyataannya, Christiansen menjabarkan segala hal tentang pemalsuan dokumen itu dan menegaskan, bahwa memang ada (banyak) pihak yang ingin menjatuhkan karier Ronaldo dengan merusak pencitraan tentang dirinya.
Berikut pernyataan lengkap Christiansen, disadur dari Football-Italia:
“Saya telah disewa untuk mewakili Cristiano Ronaldo dengan rasa hormat kepada keluhan publik yang muncul baru ini mengenai kejadian yang ditudingkan terjadi pada 2009, yang kemudian subyek sama-sama sepakat melupakannya pada 2010.”
“Mengingat adanya pelanggaran dari perjanjian oleh pihak lainnya dan juga tuduhan tidak berdasar pada hari-hari berikutnya sebagai hasilnya, Tuan Ronaldo merasa terdorong untuk tak lagi diam dan faktanya, berhak dengan adanya kesepakatan untuk merespon secara proporsional.”
“Untuk jelasnya, Cristiano Ronaldo dengan tegas membantah segala tudingan yang datang dari aksi sipil, dalam konsistensi yang sudah dilakukannya di sembilan tahun terakhir. Dokumen yang dituduhkan dan berisikan pernyataan oleh Tuan Ronaldo, lalu diproduksi ulang di media murni buat-buatan.”
“Pada 2015, begitu banyak perusahaan (termasuk perusahaan hukum) di belahan area berbeda Eropa diserang dan data elektronik mereka dicuri oleh kejahatan di dunia maya. Hacker coba menjual informasi semacam itu, dan media dengan tidak bertanggung jawab mempublikasikan dokumen-dokumen yang telah dicuri, di mana bagian-bagian terpentingnya diubah atau sepenuhnya dipalsukan.”
Cristiano Ronaldo
“Sekali lagi, guna menghindari keraguan, posisi Cristiano Ronaldo selalu dan akan terus sama, dan apa yang terjadi pada 2009 di Las Vegas sepenuhnya konsensual. Cristiano Ronaldo tidak menyangkal bahwa dia sepakat menyetujui kesepakatan, namun alasan yang mendorongnya melakukannya setidaknya telah dibah.”
“Kesepakatan ini sama sekali bukan pengakuan atas rasa bersalah. Apa yang sudah terjadi sederhananya, Cristiano Ronaldo hanya mengikuti saran dari penasihatnya untuk segera mengakhiri tuduhan gila yang ditujukan kepadanya, untuk secara tepatnya menghindari percobaan, seperti halnya yang saat ini kita semua saksikan, untuk merusak reputasi yang dibangung karena kerja keras, kemampuan atletis, dan sikap yang sudah tepat.”
“Sayangnya, sekarang ini hal tersebut terlibat dalam proses hukum yang sangat sering ditemui di Amerika Serikat. Meskipun Cristiano Ronaldo sudah terbiasa menjadi subyek perhatian media, menjadi fakta bahwa dia orang yang terkenal, sangatlah terkutuk media terus saja menceritakannya berdasarkan dokumen digital yang dicuri dan bisa dengan mudah dimanipulasi.”
“Cristiano Ronaldo telah memberi perintah kepada pengacara-pengacaranya di Amerika Serikat dan Eropa untuk berurusan dengannya menggunakan aspek hukum dan mengutarakan dengan kepercayaan diri penuh bahwa kebenaran akan terungkap, meskipun adanya korupsi dari informasi yang datang sebaliknya, dan aturan di Nevada akan tetap dihormati.”