DBasia.news – Liga Champions selalu menghadirkan cerita. Kali ini, kabarnya beberapa kiper mengenakan sarung tangan yang melanggar aturan UEFA.
UEFA memiliki aturan ketat soal merk dagang dan sponsor. Badan sepak bola tertinggi di Eropa tersebut mengatur ukuran sponsor yang boleh dikenakan pemain atau klub.
Aturan tersebut menjadi alasan Adidas tidak bisa lagi menggunakan motif tiga garis di sepanjang lengan jersey. Selain itu, logo sponsor atau apparel memiliki ketentuan khusus.
Peraturan UEFA itu tertuang pada pasal 41.01 mengenai sarung tangan yang dikenakan oleh kiper. Logo sponsor pada sarung tangan kiper maksimal adalah 20 centimeter persegi.
Meski begitu, terdapat setidaknya dua kiper yang melanggar aturan tersebut pada 16 besar Liga Champions 2018-2019. Kedua kiper itu adalah Ederson (Manchester City) dan Thibaut Courtois (Real Madrid).
Kedua kiper top itu mengenakan sarung tangan Nike Vapor Touch III. Kebetulan, logo Nike pada sarung tangan tersebut melanggar aturan UEFA.
Padahal, Nike memiliki sarung tangan yang tidak melanggar aturan UEFA. Contohnya adalah sarung tangan yang dikenakan oleh kiper Borussia Dortmund, Roman Burki.
Sementara itu, kiper RB Leipzig, Yvon Mvogo, memilih menutupi logo Nike ketika tampil di Liga Europa. Hal itu demi menghindari masalah dengan UEFA.
Ini bukanlah masalah baru di Liga Champions. Beberapa musim lalu, Gianluigi Buffon sempat menutupi logo Nike di sarung tangannya agar terhindar dari masalah UEFA.
-
Duo Liverpool Bersaing Untuk Sepatu Emas Premier League 2021/22
-
Manchester United Tidak Boleh Buang Poin Lagi Jika Ingin Juara Premier League
-
Meski MU Berada di Papan Atas Klasemen Premier League, Solskjaer Belum Bisa Tenang
-
FIFA Minta Klub Tidak Melarang Pemain Memperkuat Tim Nasional
-
Premier League Ungkap Puluhan Kasus Baru Positif COVID-19