DBAsia News

Barcelona di Era Pep Guardiola Dinilai Lebih Tangguh daripada Real Madrid

DBasia.news – Legenda Manchester United, Paul Scholes menilai skuat Barcelona di era Pep Guardiola lebih tangguh ketimbang skuat Real Madrid. Penilaian yang diberikan tersebut berdasarkan pengalaman pribadi Scholes yang pernah menghadapi skuat Blaugrana di bawah asuhan Pep Guardiola dan Real Madrid.

Guardiola menangani Barcelona pada 2008 hingga 2012. Di bawah asuhannya, klub asal Catalan itu mendominasi Eropa dengan permainan indahnya.

Scholes pernah merasakan langsung kekuatan mereka. Ia bersama Manchester United takluk dua kali dari Barcelona asuhan Guardiola di laga final Liga Champions tepatnya pada 2009 dan 2011.

“Anda melihat betapa bagusnya tim Barcelona milik Guardiola. Mereka memiliki Andres Iniesta, Xavi, Sergio Busquets, Lionel Messi, dan Henry,” kata Scholes kepada A Goal In One Podcast.

“Di bek tengah ada Gerard Pique dan Carlos Puyol. Mereka tak diragukan lagi adalah tim terbaik yang pernah saya hadapi dan salah satu di antara tim terbaik yang pernah ada.”

Sementara Los Galacticos Madrid pada awal 2000-an diakui Scholes juga merupakan salah satu tim terbaik karena diperkuat banyak pemain bintang. Namun ia merasa masih mampu mengimbanginya meski Manchester United pernah takluk pada babak perempat final Liga Champions 2002-2003.

“Mereka punya Ronaldo Nazario, Zinedine Zidane, Luis Figo, Redondo, Raul, Roberto Carlos, Hierro, Iker Casillas, tim tersebut benar-benar luar biasa. Kami baik-baik saja melawan mereka tetapi Barcelona unggul atas tim Real Madrid yang hebat itu,” tambahnya.

Scholes menganggap kehadiran kedua tim tersebut menjadi penghambat Manchester United untuk merebut trofi Liga Champions. Setan Merah baru tiga kali keluar sebagai juara di kompetisi antarklub elite Eropa tersebut.

Scholes merasa Manchester United pada masa tersebut juga memiliki tim yang kuat. Hal itu terbukti dengan dominasi mereka di Premier League.

“Kami benar-benar tak beruntung. Pada era yang lain mungkin kami telah memenangi empat, lima, atau enam gelar Liga Champions,” pungkasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?