DBasia.news – Betah di sebuah klub tak melulu soal gaji yang besar. Ada kenyamanan yang didapat sehingga memutuskan untuk menetap untuk jangka waktu lama jadi pilihan terbaik. Inilah yang sedang dijalani oleh striker Celta Vigo, Iago Aspas.
Aspas memang terkesan identik dengan Celta. Dia pemain asli jebolan tim junior Celta. Pada 2008-2013 bermain reguler di tim senior. Pada 2013 menjajal peruntungannya di Liverpool tapi gagal. Sempat pula dipinjamkan ke Sevilla juga tak bagus.
Pada 2015, Aspas kembali Celta. Tempatnya memang di Celta karena dia langsung masuk skuat reguler dan jadi salah satu pemain terpenting di sana.
Tekadnya hanya hanya satu yaitu bermain selama mungkin di Celta. Di usianya yang sudah 31 tahun, bertahan dua-tiga tahun lagi, maka dia bisa pensiun di klub yang telah membesarkan namanya.
Masalahnya, godaan untuk Aspas pun datang. Tak tanggung-tanggung, Real Madrid dan Atletico sangat menginginkan jasa Aspas. Duo Madrid ini terpikat Aspas lantaran performanya di Piala Dunia 2018. Bermain tiga kali dan mencetak satu gol.
Tampaknya, Aspas tak tergoda. Pasalnya, belum tentu dia menemukan kenyamanan seperti di Celta. Apalagi Madrid, yang ingin menjadikan Aspas sebagai pelapis para penyerang Los Blancos. Sementara di Celta, Aspas rutin bermain. Di Atletico pun tampaknya sama, hanya dijadikan pelapis