DBasia.news – Manchester United era Sir Alex Ferguson merupakan yang terbaik di eranya. Antonio Valencia mengenang masa lalu tersebut, membahas pengorbanan Ryan Giggs dkk.
Selama 26 tahun melatih Man United, Ferguson bukan hanya membentuk tim pemenang, melainkan juga menjadikan United sebagai salah satu tim yang disegani di Eropa dan Inggris. Man United masih tercatat sebagai peraih titel Premier League terbanyak, 20 titel, berkat Ferguson dan pendahulunya.
Bukan hanya Ferguson menanamkan mentalitas juara, para pemain dalam skuat juga bermental baja. Valencia, yang memperkuat United pada 2009-2019, dibuat takjub dengan keteladanan yang diperlihatkan Patrice Evra, Wayne Rooney, Ryan Giggs, dan pemain senior lainnya.
“Tim ini (United di era Fergusin) jelas tim pemenang. Saya ingat tiba di United dan memenangi laga di akhir pekan. Saya pikir ‘Phew, sekarang kami bisa sedikit santai’. Kemudian, dengan cepat semuanya ingin memenangi laga berikutnya,” tutur Valencia kepada The Athletic.
“Tidak pernah ada waktu untuk menikmati kemenangan. Tapi itulah tim pemenang titel. Saya berlatih: Patrice Evra, Wayne Rooney, Ryan Giggs, semuanya ada di gym, jauh sebelum latihan dimulai. Saya berpikir ‘Mereka ini punya medali Liga Champions, super kaya, dan mereka di sini, di gym pukul tujuh pagi?”
“Bayangkan determinasi itu, kengototan itu, rasa lapar itu. Sebagai pemain muda, benar-benar pelajaran berharga: mereka bukan hanya pemenang sejati, tapi mereka punya adiksi memenangi sesuatu.”
“(Mereka) sangat menuntut. Para pemain membentuk ruang ganti pemain. Tidak ada yang lebih buruk dari pemain-pemain muda yang telat datang, karena pemain berusia 34 tahun telah tiba dua jam sebelum melakukan pekerjaan ekstra,” terang Valencia.
Pengorbanan besar pemain-pemain senior itu, menurut Valencia, harus diceritakan kepada fans Man United, khususnya fans lawas, sebab mereka harus lebih paham akan pengorbanan tersebut ketimbang melihat kesuksesan atau raihan trofi.
“Apakah orang-orang menyadari kerja keras ini? Mereka melihat hasil akhir, memenangi laga dan siapa yang bermain baik, tapi mereka tak melihat adanya pengorbanan,” tambah Valencia.
“Giggs, demi Tuhan! Saya di sana ketika usianya ada di pertengah 30-an dan dia mengikuti Yoga, jadi dia bisa terus menang dan kemudian memimpin dari segi kebugaran. Luar biasa hebat.”
Tak ayal membandingkan Man United di masa lalu dengan masa kini cukup sulit dilakukan Valencia. Man United saat ini tak lagi disegani seperti di masa lalu dan acapkali menelan kekalahan.
“Jujur, saya tak menyaksikan seluruh pertandingan saat ini. Ini menyakitkan untuk saya,” imbuh Valencia.
“Saya coba menyaksikannya, tapi ini membuat saya sangat sedih. Saya punya United di dalam hati: kota, fans, 10 tahun hidup saya. Sangat sulit menyaksikan kekalahan-kekalahan. Saya rindu ada di sana,” pungkas dia.
-
Dean Henderson Semakin Dekat Pindah Ke Newcastle United
-
Scott Minto Prediksi Erik ten Hag Menyesal Bergabung Dengan Machester United
-
Laga Tandang Terlalu Mengerikan Untuk Manchester United
-
Bukan Erik Ten Hag, Mauricio Pochettino Diklaim Lebih Cocok Latih Man United
-
Man United Disarankan Jual Marcus Rashford Dengan Harga Murah