DBAsia News

Andritany Berpikir Positif soal Kontroversi Kepemimpinan Wasit Timnas U-23 Vs UEA

Andritany Ardhiyasa

DBasia.news – Kiper Timnas Indonesia, Andritany Ardhiyasa, menyatakan wasit Shaun Robert Evans telah merampok Skuat Garuda. Ini diutarakan setelah menelan kekalahan dari Uni Emirat Arab (UEA) dalam babak 16 besar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8).

Timnas Indonesia U-23 kalah melalui babak tendangan penalti. Itu setelah memaksa kedudukan menjadi 2-2.

Andritany Ardhiyasa ikut kesal menyusul keputusan Shaun, yang berkali-kali terlihat kontroversi. Seakan merugikan Indonesia.

“Semua kecewa karena kami tereleminasi. Kami tuan rumah, tapi dikalahkan. Kekalahan ini bukan akhir segalanya, ada laga di depan dan saya berpesan jangan menyerah. Di depan masih ada event AFF dan lainnya,” kata Andritany.

“Dalam laga ini kami dirampok wasit. Kami telah main luar biasa. Saya setuju dengan pelatih Luis Milla, penalti kedua tidak seharusnya karena kondisi 50:50,” tambah kiper Persija Jakarta tersebut.

 

Andritany Ardhiyasa


Dalam laga, Skuat Garuda harus tertinggal lebih dulu menyusul penalti yang diberikan wasit asal Australia Shaun Robert Evans kepada UEA. Bola berhasil dimasukkan Zayed Alameri dari titik putih pada menit ke-20.

Timnas Indonesia U-23 menyamakan kedudukan pada menit ke-52. Alberto Goncalves yang muncul di depan gawang menyambar bola hasil umpan silang Septian David Maulana.

Penalti yang diberikan Shaun Robert Evans kepada UEA membuat Indonesia kembali tertinggal. Mengingat Zayed Alameri berhasil memasukkan bola dari titik putih pada menit ke-65.

Timnas Indonesia U-23 berhasil menyamakan kedudukan di menit-menit krusial. Adalah Stefano Lilipaly yang menjebol gawang UEA pada menit ke-94 sekaligus membuat kedudukan menjadi 2-2 dan laga dilanjutkan ke babak tambahan.

Babak penalti digulirkan lantaran kedudukan tak berubah. Indonesia kalah 3-4 di dalam babak ini sehingga gugur, adapun UEA melaju ke babak delapan besar.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?