DBAsia News

Andrea Pirlo Tidak Setuju Paqueta Dibilang Mirip Kaka

Andrea Pirlo


DBasia.news –  Semenjak datang dari Flamengo Januari lalu, Lucas Paqueta selalu dibandingkan dengan legenda AC Milan, Kaka. Selain mendatangkan Paqueta, Milan juga mendatangkan Krzysztof Piatek dari Genoa.

Selain sama-sama berasal dari Brasil, Paqueta juga berposisi sebagai gelandang serang. Milan membeli Paqueta dari Flamengo sebesar 35 juta euro dengan harapan dia bisa jadi suksesor Kaka yang pernah memperkuat klub pada medio 2003-2009 dan 2013-14.

Akan tapi perbandingan yang dibuat media dan publik itu tidak membuat Andrea Pirlo terkesima. Legenda Milan lainnya yang bermain di San Siro pada kurun waktu 2001-2011 menilai perbandingan itu terlalu berlebihan.

Saking berlebihannya, Pirlo sampai ‘menangis’ karena Paqueta dan Kaka dua pemain yang berbeda. Kaka sudah membuktikan dirinya dengan raihan trofi prestisius seperti Serie A dan Liga Champions, sementara Paqueta baru memulai perjalanannya dengan Milan.

“Jujur saja, dia (Paqueta) tidak meyakinkan saya. Dia bisa jadi pemain yang bagus, dengan kualitas yang bagus, tapi mungkin dia belum menemukan penampilan terbaiknya,” papar Pirlo, dilansir dari Calciomercato.

“Dia tidak membuat saya tergila-gila, khususnya jika mereka (publik dan media) membandingkannya dengan Kaka. Beberapa perbandingan membuat saya menangis. Mari katakan Kaka hal yang berbeda,” lanjut pengemas 116 caps dan 13 gol dengan timnas Italia itu.

Pada usia 21 tahun, masa depan Paqueta memang masih panjang. Andai di masa depan pemain kelahiran Rio de Janeiro, 27 Agustus 1997 mampu bertahan di Milan dan meraih trofi-trofi prestisius, perbandingan dengan Kaka bisa jadi relevan.

“Saya sangat senang, ada banyak kemungkinan baginya di Eropa, tetapi kami memilih Milan karena mereka yakin kualitas teknisnya cocok untuk sepak bola Italia,” ucap Eduardo Uram, agen Paqueta.

“Taktik di Serie A akan membuatnya menjadi lebih lengkap. Dia beradaptasi dengan cepat dengan gaya Gattuso.

“Dari pertemuan pertama kami dengan Leonardo dan Maldini, kami bahkan lebih yakin. Mereka memberi saya kesan luar biasa tentang keterlibatannya dalam proyek Milan,” pungkasnya.

Tipikal bermain Paqueta sedikit berbeda dari Kaka. Paqueta kuat di kaki kiri, lebih sering memberikan operan kepada rekan setim, dan cenderung tidak mendribel bola melewati lawan. Sedangkan Kaka lebih (direct) dengan keberaniannya mendribel bola melewati lawan.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?