DBasia.news – Juventus berhasil memenangi Derby d’Italia melawan Inter Milan di Stadion Allianz. Gol semata wayang Mario Mandzukic membuat anak-anak asuh Massimiliano Allegri mempertahankan rekor tak terkalahkan musim ini.
Meskipun demikian, Allegri mengakui kemenangan atas Inter sulit diraih. Dia menegaskan, armada pimpinan Luciano Spalletti bermain lebih baik pada babak pertama, tapi perubahan yang dilakukan pada babak kedua membuat Juventus bangkit.
“Inter menyulitkan kami pada babak pertama. Mereka menyerang dengan mengandalkan Joao Mario dan Gagliardini. Itu membuat kami kerepotan,” urai Allegri.
Melihat tekanan Inter itu, Allegri pun melakukan perubahan yang diakuinya sangat menentukan. Terutama soal penempatan Joao Cancelo dan Mario Mandzukic yang berkolaborasi membuat gol tunggal pada menit ke-66.
“Saya menggeser Cancelo karena mereka punya Matteo Politano di sisi kanan. Saya memberikan lebih banyak tekanan. Saya tempatkan Mattia De Sciglio di sisi lain karena tak diperlukan terlalu banyak serangan di sana,” terang dia.
“Pada babak kedua, dengan menggeser Mandzukic ke kiri, Dybala bermain jauh lebih baik dalam hal kecepatan dan intensitas dalam memberikan tekanan ke depan. Kami tak memberikan peluang sama sekali kepada lawan dan sanggup mendulang banyak peluang,” lanjut Allegri.
Selain perubahan taktik itu, Allegri juga menekankan kepada anak-anak asuhnya untuk lebih efektif dalam permainan dan pemanfaatkan peluang. Menurut dia, itulah yang akhirnya mampu membuahkan gol tunggal dari sundulan Mandzukic setelah menerima umpan silang Cancelo yang membuat Juventus memenangi Derby d’Italia.
-
Datangkan Vlahovic, Juventus Harus Bisa Ambil Posisi Empat Besar
-
Dybala Bicara Soal Kondisi Cederanya Saat Bela Timnas Argentina
-
Veteran Juventus Sebut Ronaldo Hengkang Di Saat yang Tidak Tepat
-
Juventus Punya Catatan Pertahanan Terburuk di Lima Liga Top Eropa
-
Diperkuat Ronaldo, Manchester United Masih Belum Sekuat Para Rival