DBAsia News

Adam Lallana, Pemain Lama Rasa Pemain Baru Liverpool

Adam Lallana


DBasia.news Liverpool terus bersaing dalam perebutan titel Premier League melawan Manchester City. Teranyar, The Reds menang 4-2 atas Burnley di pekan 30 yang berlangsung di Anfield, Minggu (10/3) malam WIB, via dua gol Roberto Firmino dan Sadio Mane.

Dua gol Burnley lahir dari gol Ashley Westwood dan Johann Berg Gudmundsson. Liverpool kini hanya terpaut satu poin dari Man City yang ada di puncak klasemen, setelah sebelumnya Man City menang 3-1 atas Watford di Stadion Etihad.

Kemenangan itu datang tepat waktunya bagi Liverpool. Sebab sebelumnya mereka sempat melalui tiga laga di seluruh kompetisi tanpa meraih kemenangan dan hasil imbang 0-0, plus mereka akan melawan Bayern Munchen di leg dua 16 besar Liga Champions.

Burnley bukan tim terbaik dari segi penguasaan bola atau gaya sepak bola yang atraktif. Kendati demikian, tim asuhan Sean Dyche mampu mengeksploitasi pertahanan kokoh Liverpool musim ini dengan efisien.

Gol pertama yang diciptakan Westwood terbilang kontroversial karena Alisson diganggu tiga pemain Burnley di kotak terlarang. Kala bola ditendang Westwood dari sepak pojok, Alisson tidak mampu mencegahnya.

Sementara gol kedua tercipta karena kesalahan lini belakang Liverpool yang tidak langsung menyapu bola jauh. Gudmundsson memanfaatkan peluang dari jarak dekat melawan Alisson. Untungnya, Liverpool bermain di Anfield dan punya salah satu lini depan terbaik di Eropa.

Ketika Mohamed Salah belum mencetak gol kembali, Firmino dan Mane masing-masing mencetak dua gol untuk meringankan pekerjaan Mo Salah. Firmino kini telah terlibat dalam 100 gol Liverpool di seluruh kompetisi dengan torehan 63 gol dan 37 assists.

Sementara Mane melanjutkan ketajamannya di Anfield melalui torehan gol di enam laga kandang beruntun Premier League. Selain Mane, hanya ada empat pemain Liverpool lainnya yang mampu melakukannya: Michael Owen, Fernando Torres, Luis Suarez, dan Mo Salah.

Hasil positif melawan Burnley meyakinkan Jurgen Klopp, bahwa timnya masih ada dan bertarung untuk merebutkan titel Premier League melawan Man City.

“Pesan hari ini: Tidak ada satu pun yang menyingkirkan kami jika kami bermain seperti hari ini,” tegas Klopp kepada Sky Sports.

“Kami punya kombinasi yang sempurna dari lawan yang gigih bertarung, bertarung karena situasi, dan memainkan sepak bola mereka. Saya menyukainya.”

“Kami harus memastikan tetap berada dalam persaingan di puncak klasemen yang benar-benar seru,” lanjut Klopp.

Pemain berusia 30 tahun pulih dari cedera dan menemukan momen terbaiknya di waktu yang tepat bagi Liverpool. Adam Lallana bisa jadi penutup kekosongan Philippe Coutinho sebagai penyambung bola dari lini tengah ke depan.

Lallana punya tipikal bermain yang berbeda jika dibandingkan gelandang Liverpool lainnya. Dia tidak punya enerji besar membantu tim bertahan dan kemudian berlari dari lini kedua untuk membantu serangan. Tapi, Lallana pemain dengan teknik yang bagus.

Kala melawan Burnley, Lallana mengoper bola 64 kali (akurasi 78 persen), lima kali merebut bola, empat kali memenangi tekel bola, satu kali memotong bola, bahkan menciptakan satu peluang besar yang berbuah gol Mane.

Mantan kapten Southampton bisa jadi dorongan bagi Liverpool yang masih bertarung di Liga Champions dan Premier League. Kemampuannya dalam mengatur serangan menjadikannya ‘kartu Joker’ bagi tim asal Merseyside itu.

Pasalnya dalam beberapa laga terakhir, Liverpool terlalu bergantung kepada Mo Salah, Firmino, dan Mane untuk mencetak gol. Ketika ketiganya buntu, tidak ada bantuan dari lini kedua karena Liverpool tak punya gelandang kreatif. Kehadiran Lallana menutupi hal tersebut saat melawan Burnley.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?