DBAsia News

9 Pemain Singapura Langgar Jam Malam di SEA Games 2019

DBasia.news –  Sembilan pemain Timnas Singapura U-23 melanggar jam malam saat berkiprah di SEA Games 2019, Manila, Filipina, yaitu Shah Shahiran, Hami Syahin, Saifullah Akbar, Tajeli Salamat, Joshua Pereira, Muhammad Zulqarnaen, Suzliman, Zharfan Rohaizad, Kenji Rusydi, daan Lionel Tan.

“FAS ingin menegaskan kembali bahwa tindakan pemain tim nasional seperti itu sepenuhnya tidak dapat diterima dan setiap pemain yang terbukti bersalah atas pelanggaran tersebut akan ditangani dengan seharusnya,” tulis pernyataan FAS dikutip dari Fox Sports.

“Tindakan mereka bertentangan dengan kode etik yang diharapkan semua pemain nasional patuhi dan karenanya, mereka akan ditangani oleh FAS,” tambahnya.

Sementara itu, Presiden FAS, Lim Kia Tong, mengatakan sembilan pemain ini akan segera disidang kode etik oleh Komite Disiplin FAS.

“Melanggar jam malam benar-benar hal yang bertentangan dengan nilai yang diharapkan para talet yang sedang berkompetisi mewakili Singapura. Aksi mereka benar-benar melanggar kode etik,” ujarnya.

“Seharusnya mereka fokus pada kompetisi dan permainan tim. Aksi mereka jelas memengaruhi merusak tim serta mengecewakan bangsa Singapura,” tambahnya.

Sedangkan pelatih Singapura U-23, Fandi Ahmad merasa sangat kecewa.

“Saya benar-benar kecewa dengan mereka. Mereka di sini bukan hanya mewakili FAS namun delegasi Singapura juga. Seharusnya betapa tahunya lambang negara di dada,” katanya.

“Ini sebuah kemunduran yang sangat tak perlu terjadi untuk tim,” tambahnya.

Sebelumnya, kejadian ini berlangsung usai timnas Singapura U-23 kalah 0-3 dari Thailand U-23. Mereka kabur dari hotel menginap untuk pergi ke casino setempat. Hal itu ditulis media Vietnam, Doisong Vietnam.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?