DBasia.news – Persik Kediri melakukan persiapan berlaga di kompetisi Liga 1 musim depan. Sejumlah langkah ditempuh, demi meloloskan diri dari verifikasi.
Yaitu 5 aspek yang menunjang keikutsertaan tim Macan Putih seperti halnya ke-17 tim di Liga 1 lainnya. Kelima aspek itu adalah finansial, supporting, legal, Insfratruktur, personal dan administrasi sesuai syarat tim profesional.
“Tim junior sudah kami siapkan mengikuti kompetisi Elite Pro Academy (Supporting). Sambil kami juga bersiap mencari sponsor untuk menunjang aspek finansial,” kata CEO Persik Kediri, Subiyantoro.
“Semua laporan pertanggungjawaban sudah kami susun kepada PT Kediri Jayati Perkasa selaku badan hukum tim ini (Legal). Kami mengisi manajemen dengan semangat baru yang lebih rapi lagi (personel dan administrasi),” imbuhnya.
Meski sudah hampir siap berjalan, namun ada satu kendala besar dari kelima aspek tersebut. Yaitu soal Insfratruktur yang menyangkut kesiapan home base tim di Stadion Brawijaya Kediri.
“Pekerjaan rumah kami memang tinggal di Insfratruktur. Tapi kami bersyukur, pihak Pemkot Kediri juga turut serta membantu untuk membenahi sejumlah catatan saat tim LIB meninjau nantinya,” ungkap Subiyantoro.
Menjuarai kompetisi Liga 2 merupakan puncak pembenahan besar-besaran di sektor manajemen tim Persik selama dua tahun terakhir. Pasca terdegradasidari Liga 2 tahun 2017, Persik bangkit dengan menyabet gelar juara Liga 3 plus Liga 2 tahun ini hingga mengembalikan mereka ke kompetisi kasta tertinggi sejak musim 2014 silam.
