DBAsia News

4 Pembajakan Transfer Paling Fenomenal

Arturo Vidal

DBasia.news – Barcelona sukses mengggaet Arturo Vidal dari Bayern Munchen. Blaugrana berhasil membajak pemain Cile ini yang semula disebut bakal bergabung dengan Inter Milan.

Vidal merupakan pemain kedua yang dibajak Barcelona pada bursa tranfer musim panas ini. Sebelumnya Barcelona sukses merekrut Malcom yang semula bakal terbang ke AS Roma.

Dalam bursa transfer, pembajakan pemain sudah biasa terjadi. Biasanya dilakukan oleh klub lebih kaya. Acap terjadi seorang pemain gencar dikabarkan akan bergabung dengan satu klub dan kesepakatan kelihatannya sudah terjadi. Namun, pada detik terakhir, muncul klub lain yang ikut masuk dalam bursa dan akhirnya justru berhasil menggaet sang pemain.

Berikut 4 aksi pembajakan pemain paling gila.

  1. Willian dibajak Chelsea dari Tottenham Hotspur 2013

Suporter Tottenham sangat gembira setelah mendengar klub kesayangan mereka berhasil mendapatkan Willian dari klub Rusia, Anchi Makhachkala pada 2013 silam. Namun fans Spurs hanya bisa menyaksikan sang pemain diperkenalkan sebagai pemain Chelsea.

Kala itu, Spurs ingin menggelontorkan banyak dana yang didapat dari hasil penjualan Gareth Bale ke Real Madrid. Ya, Spurs tidak takut untuk mengeluarkan banyak uang. Terbukti sebelumnya mereka sudah menggaet Paulinho dan Roberto Soldado dengan harga tinggi.

Spurs kemudian bersedia membayat 30 juta pound untuk mendaratkan Willian, yang bakal menjadi rekor pembelian termahal mereka. Tottenham pun berhasil memenangkan persaingan dengan Liverpool yang juga membidik Willian.

Pemain asal Brasil itu datang ke London dan menjalani tes medis di markas Tottenham Horspur. Proses transfer terlihat berjalan normal dan Willian tinggal membubuhkan tanda tangan di atas kontrak untuk resmi menjadi pemain Spurs.

Namun di luar sana, pemilik Chelsea Roman Abramovich memutuskan untuk tertarik menggaet Willian. Dia pun menelepon sahabatnya, Suleyman Kerimov, pemilik Anchi. Alhasil hanya dalam hitungan jam, Chelsea berhasil menggaet Willian dengan harga sedikit lebih mahal.

Ketua Tottenham Daniel Levy langsung sewot dengan tindakan Chelsea. Dia menilai Chelsea melakukan itu hanya untuk mengagalkan klubnya untuk mendapatkan Willian.

Willian sendiri mengungkap keputusannya menolak Spurs adalah karena dia ingin memenuhi impiannya bermain bersama Chelsea. Bersama Chelsea, Willian dua kali merasakan juara Premier League. Sementara Tottenham menggunakan uang belanja Willian untuk mendatangkan Erik Lamela dari Roma.

 

Willian


 

  1. Mohamed Salah dibajak Chelsea dari Liverpool 2014

Mohamed Salah menjelma menjadi bintang Liverpool musim lalu. Namun, sejatinya Liverpool sudah hampir mendapatkan pemain asal Mesir itu pada 2014 lalu.

Chelsea tampaknya memang senang mencuri pemain di depan hidung klub yang dikabarkan bakal merekrutnya. Tidak puas dengan keberhasilan membajak Willian dari Tottenham Hotspur, The Blues kembali melakukan hal serupa setahun kemudian.

Kali ini Liverpool yang menjadi korban pembajakan Chelsea. Pada bursa transfer Januari 2014, Salah menjadi sorotan setelah tampil gemilang bersama FC Basel pada ajang Liga Europa 2012-13. Musim berikutnya, Salah dua kali menjebol gawang Chelsea di ajang Liga Champions. Salah menjadi bintang saat Basel membekuk Chelsea di ajang ini, kandang dan tandang.

Chelsea tepincut dengan Salah. Saat itu The Blues sudah memiliki Oscar, Willian, Ramores, dan Eden Hazard dalam skuat mereka. Namun hal itu tidak menghentikan Chelsea untuk mendekati Salah.

Keinginan Chelsea menguat setelah mengetahui Salah dan agennya sudah melakukan pembicaraan intensif dengan Liverpool. Saat itu, negosiasi antara Salah dan Liverpool berjalan alot.

Ketika mendengar belum ada kesepakatan antara Liverpool dengan Salah, Chelsea tidak mau menyiakan kesempatan untuk masuk dan berhasil menggaet sang pemain. Agen Salah mengungkap keraguan pihak Liverpool menjadi penyebab mereka memerima pinangan Chelsea.

Keputusan memilih Chelsea, belakanga menjadi petaka bagi Salah. Dia hanya merasakan bermain selama 19 menit sebelum akhirnya dipinjamkan ke Fiorentina kemudian AS Roma.

Liverpool akhirnya sukses mendapatkan Salah, pemain yang tiga setengah tahun lalu memilih Chelsea daripada mereka. Dan Salah sepertinya membayar kesalahannya dengan tampil gemilang bersama The Reds.

 

Mohamed Salah


 

  1. Robinho dibajak Man City dari Chelsea 2008

Kesukaan Chelsea membajak pemain dari klub lain bisa jadi terinspirasi dari kegagalan mereka saat ingin menggaet bintang Brasil, Robinho pada 2008 silam. Pemain yang saat itu merupakan pemain paling diincar sudah hampir bergabung dengan Chelsea ketika memutuskan keluar dari Real Madrid.

Setelah berhasil membujuk Madrid untuk mau melepasnya, Robinho mengarahkan pandangan ke Premier League. Secara alami Chelsea yang memiliki uang dan sudah lama membidik Robinho menjadi kandidat utama. Robinho sendiri mengatakan lebih menginginkan hidup di London.

Real Madrid memberi izin Robinho untuk terbang ke London untuk melakukan pembicaraan kontrak dengan Chelsea. Kubu Chelsea sama sekali tidak melihat bahwa Manchester City juga diam-diam berminat mendapatkan Robinho.

The Citizens yang baru saja mendapatkan suntikan dana besar dari pemilik baru asal Abu Dhabi tiba-tiba masuk dan membawa Robinho dengan harga 32,5 juta pound. Belakangan Chelsea mengakui mereka tidak bersedia membayar harga yang diminta.

Gilanya, tampaknya tidak ada pihak yang memberitahu Robinho kalau dirinya sebenarnya akan pergi ke Manchester, bukan London. Spektakulernya, saat diperkenalkan kepada media, Robinho mengatakan bahwa dia sangat gembira Real Madrid menerima tawaran dari Chelsea. “Manchester, bukan Chelsea,” Robinho langsung mengoreksi.

 

Robinho


  1. John Obi Mikel dibajak Chelsea dari Man United 2005

Bisa dibilang ini merupakan pembajakan pemain paling gila dan teraneh sepanjang sejarah. Chelsea secara spektakuler mencuri John Obi Mikel dari tangan Manchester United.

Semua itu karena sang pemain sudah berpose memakai jersey Manchester United dalam konferensi pers hanya sesaat kemudian dia dipastikan bergabung dengan Chelsea.

Apa yang terjadi? Mikel yang memulai kariernya bersama klub Norwegia, Lyn Oslo merupakan pemain muda paling diminati saat itu. Pada April 2005, beberaapa setelah genap 18 tahun, Man United mengumumkan mereka sudah mendapatkan kesepakatan dari Lyn untuk mendatangkan Mikel.

Namun, saat itu negosiasi sama sekali tidak melibatkan agen Mikel. Kesepakatan hanya terjadi antara klub dan pemain secara langsung. Saat itulah sesi foto dilakukan. Namun beberapa saat kemudian, Chelsea mengklaim mereka sudah mendapatkan kesepakatan dari agen Mikel untuk merekrut sang pemain.

Mikel lalu menyatakan saat “diperkenalkan” sebagai pemain Man United dia merasa tertekan karena tidak ditemani agennya. Mikel mengatakan dia sebenarnya lebih ingin bergabung dengan Chelsea.

Seperti bisa diduga, perang verbal antara dua klub terjadi yang kemudian masuk ke meja FIFA. Badan tertinggi sepak bola dunia itu kemudian memutuskan untuk mengembalikan Mikel ke klub awalnya di Norwegia hingga masalah terselesaikan.

Singkat cerita, akhirnya pada 2016 Chelsea berhasil mendapatkan Mikel meski harus membayar kompensasai kepada Man United dan Lyn.

 

John Obi Mikel


 

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?