DBAsia News

3 Cara Manchester United Atasi Krisis Striker

DBasia.news –  Krisis striker tengah melanda Manchester United. Pemain-pemain tumbang karena cedera dan mereka tak bisa lagi merekrut pemain baru karena bursa transfer musim panas telah berakhir.

Mason Greenwood, Anthony Martial, dan Marcus Rashford cedera, sementara Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez telah pergi ke Inter Milan. Betapa krisisnya penyerang Man United itu bisa dilihat ketika mereka kalah 0-2 dari West Ham United, Minggu (22/9) malam WIB.

Rashford cedera di pertandingan itu dan Ole Gunnar Solskjaer memainkan Jesse Lingard, pemain yang tidak mencetak gol atau memberikan assist sejak Desember 2018, sebagai striker.

Publik bisa melihat United krisis penyerang, tapi Solskjaer malah berharap pemain-pemain yang cedera untuk segera pulih dan tersedia sebagai opsi untuk dimainkan.

“Semoga kami bisa memainkan Mason Greenwood dan Anthony Martial lebih cepat. Cedera Rashford tidak tepat pada hari ini karena dua pemain lainnya sedang absen,” ucap Solskjaer selepas laga melawan West Ham.

Pemain-pemain yang cedera itu memang bisa sembuh. Tapi, selagi menanti mereka pulih, apa yang seharusnya dilakukan Solskjaer? Opsi paling realistis adalah memaksimalkan skuat yang ada, meski itu memainkan pemain yang bukan striker, atau merekrut pemain gratisan (free transfer).

Berikut tiga solusi Manchester United yang tengah mengalami krisis striker saat ini:

1. Dua Opsi dari Tim Muda Manchester United

Apabila Solskjaer benar komitmen dengan ucapannya untuk melanjutkan tradisi United, mengorbitkan pemain muda dan mengembangkannya di tim utama, maka ada dua pemain dari tim muda yang bisa dipromosikan saat ini.

Kedua pemain itu adalah Largie Ramazani dan D’Mani Mellor. Keduanya pemain muda yang berposisi sebagai penyerang. Mellor dapat bermain sebagai striker sentral atau penyerang sayap, sementara Ramazani penyerang sayap dengan dua kaki yang bagus.

Kendati berisiko memainkan pemain muda, setidaknya gaya main kedua pemain itu belum diketahui tim-tim Premier League dan bisa jadi solusi singkat di tengah krisis penyerang saaat ini. Keduanya pemain kelahiran 2000-an.

2. Opsi dari Skuat Utama

Tidak ada pilihan lain, Solskjaer harus mulai meracik formasi false nine alias striker semu dalam situasi krisis seperti ini. Pemain yang tepat memerankan striker semu itu ada Jesse Lingard, Tahith Chong, dan Daniel James.

Ketiganya punya tipikal bermain yang sama: lincah dan lebih suka membangun serangan dari sisi sayap. Mereka bukan striker sentral yang dapat mengontrol bola atau membelakangi gawang, tapi dalam situasi saat ini, tidak ada pilihan lain.

Formasi false nine susah-susah gampang dipraktikkan. Apabila tak mampu diterapkan dengan baik maka serangan United akan tumpul. Pemain yang memegang peran false nine harus jeli melihat celah di pertahanan lawan.

3. Rekrut Striker Gratisan

Fernando Llorente sudah tidak masuk lagi ke dalam daftar pemain ini karena ia sudah bergabung dengan Napoli. Alhasil, jika memang petinggi United mulai bergerak mencari solusi sementara, maka ada beberapa nama striker gratisan yang bisa direkrut saat ini.

Mereka adalah: Wilfried Bony, Giuseppe Rossi, Hatem Ben Arfa (bukan striker sentral), Obafemi Martins, Leon Best, dan Victor Anichebe. Rossi sudah tidak asing lagi dengan Man United, sebab dia produk akademi klub pada 2004 dan bermain di tim utama pada 2004-2007.

Striker asal Italia berusia 32 tahun cukup mengenal Solskjaer. Rossi punya catatan cedera, namun dia bisa jadi solusi sementara. Selain Rossi, ada juga Bony, eks striker Manchester City dan Victor Anichebe, mantan pemain Everton.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?