DBAsia News

Zidane Merasa Beruntung Bisa Latih Real Madrid

DBasia.news – Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane merasa dirinya beruntung bisa melatih Los Blancos. Sebab, Madrid dihuni banyak pemain terbaik.

Zidane pertama kali diangkat menjadi pelatih tim utama Madrid pada tahun 2016 dengan menggantikan Rafael Benitez. Pelatih asal Prancis itu pun sukses mendapat reputasi sebagai salah satu pelatih terbaik Eropa.

Bersama Los Blancos, Zidane berhasil memenangkan 10 gelar. Itu termasuk tiga trofi Liga Champions secara beruntun dan satu gelar La Liga.   

Zidane sempat meninggalkan Madrid pada akhir musim 2017-2018. Namun, ia memutuskan kembali ke Santiago Bernabeu pada tahun lalu setelah Madrid menjalani musim yang buruk bersama Julen Lopetegui dan Santiago Solari.

Zidane mengaku sangat beruntung bisa melatih klub sebesar Real Madrid. Meski tantangannya tidak mudah, ia mengaku sangat menikmatinya.

“Saya sangat beruntung dapat berada di klub ini dan melatih di sini. Anda harus menyakini apa yang sedang anda lakukan, menikmati apa yang saya miliki dan bukannya memikirkan apa yang tidak saya miliki,” kata Zidane di situs resmi klub.

“Saya hidup dari hari ke hari. Saya sangat beruntung dapat melatih para pemain terbaik. Itulah yang ada jika anda berada di klub terbaik di dunia, melatih para pemain terbaik. Saya sangat menikmati mereka dalam pertandingan, tapi terlebih lagi dalam latihan-latihan.”

Zidane tidak ingin membahas tentang rencananya di masa depan. Dia mengaku sedang menikmati pekerjaannya saat ini.

“Realitasnya adalah bahwa saya berada di klub terbaik di dunia dan satu-satunya yang saya pikirkan hanyalah apa yang sedang saya lakukan. Saya tidak memikirkan apa yang akan terjadi nantinya,” lanjutnya.

“Ketika mengalami kekalahan disini orang akan mengkritikmu, tapi itu tidak akan merubah apapun juga. Kami baik-baik saja, terus menang, tapi hingga saat ini kami belum meraih sesuatu.

“Kami sedang berlatih dengan baik, dengan kuat, memikirkan hal yang sama dan kami hanya menaruh perhatian pada apa yang dapat kami kontrol. Masa depan saya sama sekali bukan sesuatu yang penting.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?