DBasia.news – Kritikan haters kepada Tottenham Hotspur yang disebut sebagai ‘tim penggembira’ karena sulit meraih trofi direspon langsung sang manajer, Mauricio Pochettino. Tuntutan meraih trofi menurutnya baru hadir setelah dia mulai melatih dan mengembangkan klub.
Sebagaimana diketahui, harapan Tottenham Hotspur untuk mengakhiri musim dengan trofi baru saja kandas usai tersingkir dari semifinal Piala Liga Inggris 2018-2019. Asa untuk meraih trofi kini hanya tinggal di Piala FA, Liga Inggris, dan Liga Champions 2018-2019.
Piala FA merupakan kompetisi paling realistis untuk menyabet trofi. Jika gagal lagi, maka berbagai macam tuduhan akan terus mengarah kepada Pochettino. Mantan pelatih Southampton itu tidak heran karena tuntutan orang-orang kepada Tottenham Hotspur semakin tinggi.
“Saya ingat ketika tiba di sini mereka bertanya bagaimana caranya kami mempertahankan pemain-pemain terbaik jika tidak bermain di Liga Champions atau tidak mencapai kompetisi itu?” ujar Mauricio Pochettino, dilansir dari FourFourTwo, Sabtu (26/1/2019).
“Sekarang pertanyaannya berganti: bagaimana kami bisa menahan para pemain terbaik di sini jika tidak memenangi trofi,” imbuh pria berusia 46 tahun itu.
Tottenham Hotspur akan menghadapi laga yang tidak enteng di babak keempat Piala FA 2018-2019. Sebab, mereka harus bertandang ke markas sesama kontestan dari Premier League, yakni Crystal Palace, pada Minggu 27 Januari 2019 malam WIB.
-
Bukan Erik Ten Hag, Mauricio Pochettino Diklaim Lebih Cocok Latih Man United
-
Duo Liverpool Bersaing Untuk Sepatu Emas Premier League 2021/22
-
PSG Pastikan Pochettino Takkan ke Mana-mana
-
Dirumorkan Dengan Manchester United, Pochettino Tegaskan Fokus Dengan PSG
-
Jika Datangkan Mauricio Pochettino, Manchester United Terancam Secara Finansial