DBasia.news – Chelsea merekrut dua pemain pada bursa transfer musim panas 2017. Kedua pemain itu adalah Alvaro Morata dari Real Madrid dan Tiemoue Bakayoko dari AS Monaco. Nama yang disebut terakhir dibeli seharga 40 juta euro.
Sayang keduanya gagal memenuhi ekspektasi, bahkan nama terakhir juga hanya bertahan satu musim di Stamford Bridge dan kemudian menjalani masa peminjaman bersama klub papan atas Serie A, AC Milan.
Setelah sekian lama bungkam, Bakayoko pun akhirnya buka suara soal alasannya hengkang dari Stamford Bridge dan memilih untuk mengadu nasib di Italia. Pemain asal Prancis itu merasa jika dirinya dipaksa pergi oleh pihak klub.
“Kegagalan saya di Chelsea disebabkan oleh berbagai faktor. Klub tidak berjalan dengan baik dan kemudian mereka menginginkan perubahan. Awalnya, saya masih menjadi bagian dari rencana tersebut,” ungkap Bakayoko seperti dilansir Mirror.
“Maurizio Sarri datang, dan pihak klub memberitahu hal apa saja yang terjadi di Chelsea. Dia juga membawa Jorginho untuk bergabung. Di sisi lain, saya baru akan memulai musim kedua di Inggris — dan berharap jika klub akan memberikan waktu lebih untuk beradaptasi, namun kemudian yang terjadi malah sebaliknya. Saya merasa dipaksa untuk segera pergi,” tambahnya.
Sempat kesulitan di Milan dan bahkan tak jarang jadi sasaran kritik Gennaro Gattuso, Bakayoko tak menyerah dan terus menunjukkan kualitasnya. Kini pemain berusia 24 tahun itu sudah bermain dalam 31 pertandingan. Ia pun berperan penting di balik kesuksesan Rossoneri menempati peringkat tiga klasemen sementara.
“Ya, pilihan bergabung dengan AC Milan menjadi salah satu keputusan terpenting yang pernah diambil selama berkarier sebagai pesepakbola. Jika saya harus hengkang, sudah pasti saya akan memilih Milan. Saya juga sudah menyukai klub ini sejak masih kanak-kanak. Saya benar-benar bersyukur dan berterimakasih atas kesempatan dan kepercayaan yang sudah diberikan,” tutupnya.
Harapan Bakayoko untuk tetap terus bertahan di San Siro juga bukan hal yang mustahil, pasalnya klub dengan 18 gelar Scudetto itu memiliki opsi untuk mempermanenkan transfernya di akhir masa peminjaman.