DBasia.news – Senin dini hari WIB (28/10) Gelandang Arsenal FC, Granit Xhaka mendapat kejadian yang kurang enak ketika dirinya bermain melawan Crystal Palace.
Bermain di depan pendukungnya sendiri yang memadati Emirates Stadium justru membuat Xhaka tak nyaman. Ya, Xhaka sepanjang ia bermain hampir selalu mendapat cemoohan dari para fans Arsenal.
Puncaknya adalah ketika ia ditarik keluar untuk digantikan dengan pemain lainnya di menit ke-60. Xhaka saat itu menerima panggilan untuk keluar dan digantikan dengan pemain muda, Bukayo Saka.
Akan tetapi, The Gunners yang tengah dalam kondisi skor imbang 2-2 bukannya membuat Xhaka untuk mempersingkat waktu dari pergantiannya tersebut. Ia justru hanya berjalan pelan untuk ke tepi lapangan.
Hal itulah yang nampak membuat fans Arsenal tersulut emosinya. Granit Xhaka pun malah mendapat “booo” atau teriakan cemoohan dari para suporter. Mendengar hal tersebut, pemain asal Swiss itu juga nampak emosi. Ia mengisyaratkan tangan di kupingnya yang diduga sebagai sarkasme agar para fans terus menyuraki dirinya. Xhaka pun mengeluarkan kata-kata untuk menimpali cemoohan dari para fans Arsenal itu.
Setelah diganti dan keluar dari lapangan, Xhaka justru tidak menghampiri tempat duduk pemain cadangan berada. Ia malah melempar jersey Arsenal yang ia kenakan dan berlari ke ruang ganti.
Granit Xhaka memang tengah dalam kritik keras yang dilancarkan oleh para suporter akibat dari permainannya di lapangan. Xhaka yang menjabat sebagai kapten tim Arsenal dinilai tak layak dan kerap kali menampilkan kesalahan ketika ia bermain.
Momen ini pun nampak menjadi puncak perseteruan Xhaka dengan fans Arsenal.
Di laga itu, The Gunners pun ditahan imbang Palace dengan skor akhir 2-2.
-
Mikel Arteta Membedah Alasan Arsenal Kalah Tiga Kali Beruntun
-
Liverpool Butuh Harry Kane di Lini Depan
-
Dianggap Jadi Anak Emas Premier League, Mikel Arteta Beri Tanggapan
-
Bos Arsenal Belum Bisa Pastikan Thomas Partey Dan Aubameyang Untuk Laga Liverpool
-
Xhaka Harus Absen Hingga Akhir Tahun Karena Cedera, Arteta Tetap Tenang