DBasia.news – Masih berkaitan dengan isu pengaturan skor yang ramai dibahas di Indonesia belakangan ini. Kali ini, jajaran direksi Sriwijaya FC dan Yu Hyun Koo, yang membantah tudingan bahwa mereka disuap oleh oknum yang membawa nama Arema FC agar mengalah kala kedua tim bentrok di Stadion Kanjuruhan, Malang (10/12).
Cerita ini sangat bertolak belakang dengan yang disampaikan Yu Hyun Koo dan asisten manajer Sriwijaya FC, Achmad Haris ataupun manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat.
Hyun Koo kembali membantah pernyataan soal adanya seseorang yang ingin memberikan uang sebesar Rp 400 juta untuk mengalah melawan Arema. Peristiwa itu terjadi jauh sebelum laga melawan Arema FC.
“Saya juga bingung kenapa jadi begini yang tersebar. Sampai dari pihak manajemen Arema marah, tidak benar itu, tidak ada yang menghubungi saya mengatasnamakan Arema,” kata Hyun Koo.
Hyun Koo menjelaskan bahwa sebelumnya hanya mengatakan pernah dihubungi komplotan mafia bola untuk terlibat dalam match fixing. Tapi, dia tidak menyebutkan identitas sama sekali, jadi memang tidak mengetahui siapa dan disuruh siapa.
“Sejak saat ini banyak yang hubungi saya, setiap laga tandang. Ada yang telepon, sampai WhatsApp. Tapi saya tolak terus, saya langsung lapor Pak Ucok (manajer tim),” kata dia.
Sementara itu, Achmad Haris menegaskan bahwa isu adanya penyuapan dari Arema ke Yu Hyun Koo sama sekali tidak benar. Menurutnya, Yu tidak pernah menyebut siapa oknum yang mendekatinya, termasuk asal klubnya.
“Saya rasa ini hanya upaya oknum tertentu yang tidak ingin laga Sriwijaya FC melawan Arema berlangsung fair play. Intinya ada pihak yang mau mengambil kesempatan. Ya, mudah saja tidak perlu dipedulikan, diabaikan saja dan kedua tim fokus pada persiapan,” katanya.