DBasia.news – Apa yang dikhawatirkan mengenai Italia terjadi. Timnas Italia gagal lolos Piala Dunia 2022 dan itu artinya, untuk kali pertama dalam sejarah Gli Azzurri, tim dengan raihan empat trofi Piala Dunia, gagal lolos event empat tahunan itu dua kali beruntun.
Italia gagal lolos Piala Dunia 2018 di era Gian Piero Ventura saat kalah dari Swedia dan kali ini, Makedonia Utara jadi lawan yang menyingkirkan Italia di fase play-off Piala Dunia 2022, Jumat (25/03) dini hari WIB, di Renzo Barbera.
Italia memang mendominasi penguasaan bola hingga 66 persen dan melepaskan 32 tendangan, tetapi tidak ada yang berbuah gol. Sementara Makedonia Utara dengan hanya dua tendangan tepat sasaran mencetak satu gol dari Aleksandar Trajkovski.
Gol itu tercipta di menit 90+2 dan Italia tak punya banyak waktu membalasnya. Skor 1-0 bertahan dan Makedonia Utara akan menantang Portugal di final play-off jalur C.
Italia gagal lolos Piala Dunia 2022 setelah menjuarai Piala Eropa 2020 pada 2021. Ironis. Gelandang senior Italia, Jorginho, menguraikan air mata ketika diwawancara RAI Sport selepas pertandingan.
“Sulit untuk menjelaskan apa yang terjadi,” kata Jorginho kepada RAI Sport sambil menangis.
“Itu sangat menyakitkan. Saya akan jujur, saya masih tidak percaya. Saya tidak berpikir kami kekurangan kreativitas, karena kami selalu mendominasi pertandingan dan menciptakan begitu banyak peluang. Sayangnya, kami tidak dapat menghabisi mereka.”
“Kami memainkan sepak bola yang bagus, kami memenangkan Piala Eropa musim panas lalu, tetapi sayangnya dalam beberapa pertandingan terakhir kami membuat kesalahan kecil dan tidak dapat pulih darinya. Mereka membuat perbedaan.”
Rasa frustrasi gelandang Chelsea semakin menjadi dari penyesalan mencetak gol penalti di dua momen krusial. Dua penalti itu terjadi saat melawan Swiss di fase Kualifikasi Grup Piala Dunia 2022.
“Rasanya menyakitkan ketika saya memikirkannya, karena saya masih memikirkannya dan itu akan menghantui saya selama sisa hidup saya. Melangkah ke sana dua kali dan tidak dapat membantu tim Anda dan negara Anda adalah sesuatu yang akan saya bawa selamanya, dan itu membebani saya,” tambah Jorginho.
“Orang-orang mengatakan kami perlu mengangkat kepala dan melanjutkan, tapi itu sulit,” urai mantan pemain Hellas Verona dan Napoli tersebut.