DBasia.news – Nilmaizar mengaku tidak kecewa dengan ulah suporter yang melakukan aksi rusuh hingga mengganggu jalannya pertandingan saat Persela Lamongan menjamu Perseru Badak Lampung, Rabu (20/11).
Ia juga tidak menduga, bahwa kekecewaan suporter harus dilampiaskan dengan cara yang seperti itu. Meski bagi Nil, tidak ada yang patut disalahkan dari aksi penyerbuan lapangan hingga perusakan fasilitas stadion pada pertandingan kemarin.
“Saya sangat menghormati suporter, karena itu sangat penting. Mereka sangat luar biasa,” kata Nilmaizar.
“Ketika kami pergi ke Kalteng, ada suporter Lamongan. Lalu ke Barito, Bekasi sampai Bali mereka pun masih ada. Luar biasa,” imbuh Pelatih Persela tersebut.
Oleh karena itu, ia paham dengan situasi yang terjadi. Bagaimana pun, rasa kecewa suporter adalah sebuah hal wajar, mengingat posisi Persela saat ini juga tengah krisis dengan terjebak di papan bawah klasemen plus masih terancam degradasi.
“Begitu emosionalnya, yang ditunjukkan (oleh suporter). Mereka sangat mencintai Persela dan tidak ingin tim ini jatuh (degradasi),” ungkapnya.
Seperti diketahui, pertandingan melawan Perseru Badak Lampung harus ditunda hingga lebih dari 60 menit. Lapangan sudah tidak lagi kondusif, saat ribuan suporter menyerbu masuk lantaran kecewa dengan permainan tim.
Insiden itu terjadi tepat satu menit setelah eksekusi penalti yang gagal berbuah gol oleh Alex Dos Santos di menit 71. Dan setelah ditunda, tim Laskar Joko Tingkir akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan dramatis di menit 93, saat sepakan Zaenuri menembus gawang Daryono hingga merubah skor menjadi 1-0.