DBasia.news – Namanya Ivan Saez pernah jadi prospek cerah Real Madrid. Kendati berlatih semakin keras agar bisa masuk tim inti, ternyata ia malah menghapus jejak sepakbola dalam hidupnya.
Dikisahkan Marca, Ivan Saez memutuskan untuk gantung sepatu di usia yang amat dini — 20 tahun. Hal itu ia lakukan lima tahun lalu saat berseragam Real Madrid.
Saat itu Ivan tak lagi berhasrat melanjutkan impian di dunia sepakbola. Ia pun memilih sebuah episode baru dalam kehidupan, yang berjauhan dari sepakbola.
“Hal pertama yang aku lakukan adalah menghapus semua kontakku terkait sepakbola dan menepikan sepakbola,” ucapnya.
Di masa lalu, Ivan disebut sebagai pesepakbola muda penuh talenta. Hal itu pula yang membuat Real Madrid rela membawanya dari Atletico Madrid ke Valdebebas.
Pada tahun 2011, Ivan Saez bahkan jadi starter dalam final sepakbola junior dengan menghadapi Barcelona. Ia tampil pada level usia yang berada tiga tahun di atas umurnya.
Sekalipun digadang-gadang sebagai pesepakbola masa depan sekaligus prospek cerah buat Real Madrid dan Spanyol, jalan hidup Ivan Saez malah berbelok sama sekali ke jurusan lain.
“Aku sekarang benar-benar sudah tak berhubungan dengan sepakbola dan aku menyadari bahwa terkadang Anda percaya dengan hal-hal yang keliru. Beberapa orang bisa menangani situasi tertentu lebih baik dari yang lain. Aku benar-benar berpikir bahwa diriku senantiasa menangani segala sesuatu dengan baik dan aku tidak pernah membiarkan komentar apa pun mengubah siapa diriku.
“Disebutkan pula bahwa Ivan Saez pada masanya mampu mencuri perhatian di antara rekan-rekan setimnya seperti Raul de Tomas, Marcos Llorente, Mario Hermoso, dan lain-lain dalam menjuarai U18 Copa del Rey. Ia juga tampil di kompetisi antarklub Eropa level junior.
Namun, sampai situlah sinar Ivan Saez di dunia sepakbola, usai menghabiskan musim 2014/2015 dengan Real Madrid C. “Kontrak tahun terakhirku bersamaan dengan menghilangnya tim C. Itu tahun buruk secara personal maupun tim.”
Ivan Saez kini menjadi pemilik pusat kebugaran. Mengenang keputusannya menghapus jejak sepakbola dalam hidupnya lima tahun lalu, ia mengaku tak punya satu alasan khusus.
“Itu dikarenakan banyak hal. Aku tidak menerima tawaran apa-apa dan jelas bahwa saat itu aku butuh perubahan karena aku tidak antusias dengan satu pun di antaranya.”
“Perubahan itu sudah positif buatku. Memang ada saat buruk karena aku punya kenangan-kenangan indah, tapi aku tahu perlu melakukan reset,” tuturnya.
Di usianya yang menginjak 25 tahun, Ivan Saez mengaku menikmati kehidupannya berjauhan dari sepakbola. Tapi terselip pula kerisauan mengenai usahanya, terkait dengan kondisi ekonomi imbas dari pandemi virus Corona.