Tahan Kepergian Lautaro Martinez, Inter Siapkan Gaji Tinggi

DBasia.news – Inter Milan akan melakukan apapun untuk menahan kepergian Lautaro Martinez, termasuk memberikan gaji tinggi.

Terus dikaitkan dengan kepindahan ke Barcelona, masa depan dari Martinez memang belum ada kepastian hingga saat ini. Ingin memperjelas situasi yang ada, Inter kabarnya kini siap untuk menggadakan gaji dari striker asal Argentina itu jika tidak ada tawaran dari Blaugrana yang sesuai dengan klausul pelepasan sang pemain.

Penyerang berusia 22-tahun itu memang disebut memiliki klausul pelepasan yang berlaku untuk klub di luar Italia sebesar Rp1.8 miliar. Namun, jangka waktu dari klausul tersebut akan berakhir pada hari Selasa ini (07/07), jadi jika memang tidak ada tawaran yang datang, Inter ingin segera memperbarui kontrak dari Martinez.

Menurut kabar dari La Gazzetta dello Sport, Inter berniat menambah gaji dari sang penyerang hingga menjadi Rp 81 miliar, tepat dua kali lebih banyak dari apa yang dia dapatkan saat ini. Sebenarnya gaji tersebut masih jauh dibawah apa yang kabarnya siap diberikan oleh Barcelona yakni senilai Rp 162 miliar, namun I Nerazzurri tetap berharap Martinez akan menerima tawaran mereka.

Dengan pembaruan kontrak, Inter tentu berharap agar sang pemain bisa melupakan ketertarikan dari Barcelona dan fokus hanya untuk tim asuhan Antonio Conte. Masih memiliki kontrak hingga 2023, masih belum jelas hingga berapa tahun lama perpanjangan yang akan ditawarkan oleh La Beneamata atau apakah akan kembali ada klausul di kontrak sang penyerang.

Meskipun masa berlaku dari klausul sang pemain akan berakhir hari ini, kabarnya Barcelona masih tidak akan menyerah untuk mengejar Martninez. Karena itulah, Inter sangat serius ingin memperpanjang kontrak dari striker berusia 22-tahun itu meskipun sang penyerang masih terikat hingga 2023.

Keseriusan dari Blaugrana untuk memboyong Martinez sangatlah besar karena dia di plot sebagai calon pengganti dari Luis Suarez yang sudah tidak berusia muda lagi. Namun, masalah dari Barca adalah mereka kesulitan untuk membayar klausul pelepasan yang diminta oleh Inter dan hanya mampu membayar dengan uang beserta tambahan pemain.