DBasia.news – Performa tak stabil AS Roma musim ini membuat fans mulai gerah. Bahkan kelompok ultras mereka mulai mendesak presiden klub, James Pallotta, untuk mundur.
Sebelum laga melawan Genoa, ultras Roma sudah menyebar beberapa banner raksasa bertuliskan “Pallotta vattene” yang memiliki arti “Pallotta pergi”. Tidak hanya dari banner saja, fans garis keras ini juga menulis pernyataan sikap terkait keinginan mereka agar sang presiden mundur dari jabatannya.
“Kami tidak mengharapkan kemenangan, tapi kejelasan dan rasa hormat. Kami hanya mencantumkan beberapa frasa yang mewakili kedangkalan kami dalam beberapa tahun,” demikian tuntutan Ultras Roma.
“Kami tidak memberikan alibi, tapi tentu saja ketidakmampuan presiden dan klub dalam menjalankan tugasnya dengan memastikan menjual pemain terbaik Roma dari tahun ke tahun dan biasanya digantikan dengan pemain yang bernilai lebih kecil dan melemahkan skuat. Mereka di sini tanpa rencana.”
Aksi desakan mundur pria berdarah Amerika Serikat-Italia ini tidak cukup sampai di situ. Pada 10 menit pertama laga berlangsung, para ultras juga menunjukkan aksi diam di tribun. Ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan klub yang melepas banyak pemain bintang demi meraup keuntungan semata.
Roma sudah menjual beberapa pemain bintangnya sejak musim lalu. Kepergian pertama yang mencuri perhatian tentu saja Mohamed Salah yang dilego ke Liverpool seharga 35 juta pounds.
Sementara musim ini mereka kehilangan lebih banyak pemain yang menjadi tulang punggung klub. Tercatat nama-nama penting seperti Radja Nainggolan, Kevin Strootman, serta Alisson Becker dijual.