DBasia.news – Sulut United kembali menelan kekalahan, usai dikalahkan PSIM Jogja 1-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (3/8) sore. Sebelumnya Sulut United dikalahkan Persis Solo.
Laga ini begitu berat bagi Sulut United. Meski berstatus tuan rumah, dukungan justru didominasi suporter PSIM. Ada 1800 anggota suporter PSIM yang memenuhi tribun utara. Sementara pendukung Sulut United hanya puluhan orang saja.
Dengan materi kalah pengalaman, Sulut United tak bisa berbuat banyak. Dua pemain naturalisasi PSIM, Raphael Maitimo dan Cristian Gonzales, membawa Laskar Mataram unggul menit ke-15 dan 50.
Sulut United sebenarnya mampu bangkit pada babak kedua. Namun hanya gol Fajar Romansyah yang mampu memperkecil ketertinggalan jadi 1-2. Sulut United pada akhirnya harus mengakui keunggulan PSIM Jogja.
Pelatih Sulut United, Herry Kiswanto, menilai tim lawan lebih dominan pada babak pertama. Lini tengah PSIM sulit diimbangi anak asuhnya. Perubahan pun dilakukan, dengan menarik kapten tim, Wawan Samma.
“Kita sempat ada perubahan pada babak kedua, namun hanya bisa mencetak satu gol. Saya tetap apresiasi pemain yang pantang putus asa sampai pertandingan selesai. Setelah ini kita evaluasi lagi,” ucap Herry Kiswanto usai pertandingan.
Herkis, sapaan akrabnya, mengakui lini tengah butuh penambahan pemain. Timnya pun belum menemukan sosok leader yang bisa membimbing para pemain muda. Untuk itu, Sulut United akan menambah pemain pada putaran kedua.
Herkis bersama tim pelatih dan manajemen langsung menemui owner Bali United, Pieter Tanuri usai pertandingan. Ada pula Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri. Ada kans bagi Sulut United kembali meminjam pemain Bali United. Sebelum ini, Sulut United sudah meminjam Gusti Sandria, I Nyoman Adi Parwa dan Martinus Novianto.
“Ada rencana seperti itu, kita sudah disodori nama oleh manajemen. Nanti akan dilihat lagi perkembangannya seperti apa,” tutur Herkis.