DBAsia News

Suarez Bahas Persaingan Barcelona di Liga Champions

Luis Suarez

DBasia.news – Tiga tahun sudah menjadi waktu yang cukup lama bagi FC Barcelona tidak menjuarai Liga Champions. Apalagi selama tiga tahun tersebut, Barca harus menerima fakta diungguli rival bebuyutan, Real Madrid, yang menjuarainya tiga kali beruntun di era Zinedine Zidane.

Musim lalu perjalanan mereka kandas di perempat final oleh tim asal Italia, AS Roma. Musim ini, manajemen memberikan Ernesto Valverde empat pemain baru: Clement Lenglet, Arthur Melo, Malcom, dan Arturo Vidal. Keempatnya pemain berkualitas yang didatangkan untuk menutupi kekurangan tim, menambah kedalaman skuat, dan meningkatkan kualitas bermain.

Luis Suarez pun percaya, sudah saatnya Barca menjuarai Liga Champions. “Kami punya cukup kualitas di dalam tim dan seorang manajer hebat yang dapat memenangi trofi. Kualitas (tim) saat ini harus diapresiasi: spektakuler, dari kiper hingga pemain terakhir,” ucap Suarez dalam sesi wawancara bersama RAC1.

“Apa yang harus kami lakukan adalah memperlihatkan kualitas di lapangan pertandingan untuk meraih kemenangan pada level grup, inilah yang kami inginkan,” tegas striker berjuluk El Pistolero.

Barcelona bergabung di grup ‘maut’ bersama Tottenham Hotspur, PSV Eindhoven, dan Inter Milan. Mengapa disebut grup maut? Sulit menduga persaingan di grup ini, meski Barca tetap jadi favorit lolos sebagai pemuncak klasemen. Barca bisa melakukannya, namun, potensi kejutan bisa diberikan Tottenham, PSV, dan Inter.

“(Persaingan) di grup nanti tak akan mudah. Inter kembali bermain di Liga Champions, Tottenham duduk di dekat puncak (klasemen) Premier League, dan PSV mungkin tim yang paling bisa dikalahkan, tetapi mereka juara Belanda,” imbuh Suarez.

“Liga Champions penanda bagi sebuah tim. Seluruh tim-tim terbaik ada di sana. Anda memiliki lawan yang kuat, tapi tipe-tipe laga seperti ini yang saya sukai,” lanjut mantan penyerang Liverpool.

Ketiga tim tersebut memang memiliki sejarah tersendiri yang menjadikan mereka tim-tim yang harus diwaspadai Barcelona. Tottenham berkembang pesat di bawah arahan Mauricio Pochettino, Inter termotivasi untuk tampil bagus di Eropa setelah absen enam tahun lamanya, dan PSV bisa mengejutkan di bawah asuhan eks pemain Barcelona, Mark van Bommel.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?