DBasia.news – Persiapan terus dilakukan jelang pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Di sektor keamanan, ribuan petugas keamanan dilibatkan. Namun ribuan petugas sudah selalu ada tiap kali kedua tim bertemu dan yang namanya bentrokan tetap terjadi. Karena itu PSSI meminta panitia meningkatkan kualitas pengamanan untuk laga kali ini.
Pertemuan Persib kontra Persija pada musim lalu menjadi contoh mengerikannya pertandingan ini. Bambang Pamungkas dan kawan-kawan mendapatkan ucapan perpisahan yang mengerikan dari suporter tuan rumah.
Botol, batu, dan petasan bertebaran. Bahkan, asisten pelatih Persija, Yogie Nugraha, juga mendapat intimidasi dari seseorang yang diduga merupakan ofisial tuan rumah.
Kedua kesebelasan akan kembali bertemu dalam waktu dekat. Pada pekan ke-23 Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu (23/9), Persib bakal menjamu Persija pada pertemuan ke-40 keduanya sejak 1995 silam.
PSSI ikut mewanti-wanti supaya pertandingan ini dapat terselenggara dengan kondusif. Bagaimanapun caranya, PSSI tidak ingin kejadian seperti musim lalu terulang kembali.
Seperti misalnya, lewat pengamanan yang lebih ketat, tapi tidak ekstrim untuk suporter.
“Jadi standar pengamanan pasti akan kita tingkatkan tapi tidak akan ekstrim. Tidak perlu ditingkatkan secara ekstrim menjadi tiga kali lipat ataupun empat kali lipat karena seyogyanya ini tetap pertandingan sepak bola,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria belum lama ini.
“Jadi posisinya ini kita mengharapkan kepada para suporter juga untuk mawas diri, menjunjung tinggi sportivitas serta menyambut era baru dengan banyaknya kick off pertandingan youth depelopment dan seluruhnya, ini penuh jaminan sportivitas,” katanya menambahkan.
“Kita yakin, namun kita tidak ingin lompat ke arah level ekstrim. Maka kita akan menangani sepak bola secukupnya sepak bola itu diperlukan,” imbuh Tisha.