DBasia.news –Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy menjabarkan faktor-faktor yang membuat mereka tersungkur di Stadion Surajaya. Bhayangkara FC tumbang di tangan tuan rumah Persela Lamongan dengan dua gol tanpa balas.
Loris Arnaud menjadi bintang Persela di pertandingan Minggu (16/9) sore. Mantan penyerang Paris Saint Germain tersebut memborong dua gol Persela pada menit ke-46 dan 63. Loris Arnaud sekaligus mengakhiri paceklik golnya sejak dua bulan lalu.
Dalam keterangan persnya setelah pertandingan, Simon McMenemy memuji permainan Persela. Mereka bermain bagus sebagai sebuah tim. Persela berhasil menekan dan membuat Bhayangkara FC kewalahan.
“Kami tidak bermain bagus. Dua gol mereka adalah buah kelengahan pertahanan kami. Ini bukan harinya kami,” ucap pelatih asal Skotlandia itu.
Persela Lamongan sebenarnya tidak bermain dengan kekuatan terbaik. Mereka kehilangan Saddil Ramdani, Wallace Costa Alves, Dendy Sulistyawan, dan kiper Dwi Kuswanto. Bahkan Fahmi Al Ayyubi baru bermain pada sepuluh menit akhir babak kedua.
“Mereka bermain sangat militan. Ketika mereka kehilangan beberapa pemain, mereka justru menunjukkan semangat luar biasa. Kami benar-benar under-perform,” sanjung mantan pelatih Mitra Kukar itu.
Ketika kebobolan dua gol, Simon McMenemy berusaha mengejar ketertinggalan dengan memasukkan Herman Dzumafo pada menit ke-66. Sayang usaha itu gagal. Bhayangkara FC gagal mencetak gol hingga laga usai.
“Mereka bermain sangat disiplin dari babak pertama. Sehingga kami sedikit kebingungan mau masuk dari arah mana. Pertahanan Persela sangat bagus,” puji gelandang Bhayangkara FC Adam Alis.