DBAsia News

Sikap Sportivitas di antara Lionel Messi dan Iker Casillas

DBasia.news – Legenda Real Madrid, Iker Casillas resmi mengakhiri karirnya  setelah 21 tahun berkarier sebagai pesepak bola profesional. Casillas kini kembali ke Madrid untuk bekerja sebagai penasihat Presiden Madrid, Florentino Perez.

Sepanjang kariernya produk akademi Madrid bermain di tim utama dari 1999-2015, pindah ke Porto dan bermain di sana hingga 2020. Penyakit jantung yang dialaminya juga menjadi alasan Casillas gantung sarung tangan alias pensiun.

“Real Madrid CF ingin menyampaikan apresiasi dan pujian tinggi kepada salah satu legenda besar kami dan sepak bola dunia,” Real Madrid memberikan pernyataan dalam laman resmi mereka.

“Kiper terbaik dalam sejarah Real Madrid dan sepak bola Spanyol ini datang ke rumah kami saat usianya masih sembilan tahun. Di sini, tali hubungan kami terikat selama 25 tahun dan dia akan selamanya dikenang sebagai salah satu kapten paling ikonik kami.”

“Iker Casillas telah menerima cinta yang besar dari Real Madrid dan menjadi tolok ukur dari nilai-nilai klub.”

“Hari ini, salah satu pemain terpenting dalam sejarah 118 tahun kami, seorang pemain yang kami cintai dan kagumi, seorang penjaga gawang yang telah melegenda bersama Real Madrid berkat pekerjaan dan sikap teladannya di dalam maupun di luar lapangan, telah mengucapkan selamat tinggal sebagai pemain profesional.”

Berbagai ucapan sebagai bentuk penghargaan diberikan oleh figur-figur sepak bola dunia, termasuk dari megabintang Barcelona, Lionel Messi yang pernah menjadi rival selama bertahun-tahun di atas rumput hijau.

Kendati rival di atas lapangan keduanya saling respek satu sama lain. Casillas pernah mengatakannya pada 2015 saat meninggalkan Madrid.

“Penyerang terbaik yang pernah saya lawan? Dia adalah Messi. Saya seringkali bertemu dengannya dan tidak ada keraguan mengenai hal tersebut,” tutur Iker Casillas pada 2015.

Lima tahun berselang Messi menuturkan respek yang sama kepada pria yang pernah dijuluki Santo Iker itu.

“Iker pensiun hari ini, tapi statusnya sebagai legenda sepak bola sudah ada bertahun-tahun lalu – bukan hanya karena dia salah satu pemain terbaik LaLiga, tapi juga karena dia telah memenangi segalanya di level internasional,” tutur Messi di AS.

“Anda kiper yang fantastis dan benar-benar lawan yang tangguh, saya harus mengatakannya. Melihat kembali ke belakang, saya pikir ada rivalitas spesial yang mendorong kami mencapai level baru setiap kali bertemu,” urai dia.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?