DBAsia News

Setien Ungkap Impian Besarnya Bersama Barcelona

DBasia.news –  Pelatih Barcelona, Quique Setien mengungkap impian besarnya yang masih terpendam bersama Blaugrana. Impian pelatih berusia 61 tahun itu terbilang aneh yaitu juara Liga Champions dan merayakannya dengan sapi.

Quique Setien melatih Barcelona pada 13 Januari 2020 menggantikan Ernesto Valverde. Kehadiran pelatih yang mengagumi Johan Cruyff itu mengubah permainan Barcelona kembali dengan penguasaan bola dan ofensif.

Para pemain masih berusaha menelaah filosofi yang dibawa Setien dan belum sepenuhnya memahaminya. Kendati demikian hal tersebut tak membuat mantan pelatih Las Palmas dan Real Betis itu berhenti berharap.

Setien bermimpi memenangi titel LaLiga dan Liga Champions dengan Barcelona dan kemudian merayakannya di padang rumput Cantabria dengan sapi-sapi yang dimilikinya.

“Saya telah memberi tahu pemain bahwa saya sedang terburu-buru, bahwa saya tidak punya waktu untuk kalah, dan bahwa saya ingin memenangkan Liga Champions dan LaLiga,” tegas Setien kepada TV3.

“Kalau bisa (meraih) keduanya, lebih baik. Dan tentu saja saya bermimpi berjalan di sekitar Liencres dengan sapi sambil memegang trofi Liga Champions dan menunjukkannya kepada mereka.”

Tidak mudah mewujudkannya, apalagi Barca terakhir meraih titel Liga Champions pada 2015 di bawah arahan Luis Enrique.

Setien memiliki kontrak dengan Barcelona hingga 2021 dengan opsi perpanjang setahun seraya klub melihat kinerjanya.

“Saya teken kontrak satu tahun setengah, setahunnya lagi kondisional dan saya harap memenuhinya dan kemudian memperpanjangnya,” harap Setien.

Terakhir, Setien berbicara mengenai liga yang tertunda karena virus corona. Ada wacana liga dihentikan dan pemimpin klasemen saat ini, Barcelona dinahbiskan jadi juara.

Mengenai hal tersebut Setien mengaku tidak akan merasa seperti juara jika liga dihentikan. Setien hanya berharap pandemi virus corona segera berakhir.

“Apa yang ingin saya lakukan adalah bermain dan menjadi juara dengan bermain – itu sudah jelas. Tapi situasinya seperti sekarang,” imbuh Setien.

“Saya tidak tahu apakah itu layak (mengakhiri LaLiga dengan posisi saat ini). Saya tidak akan merasa seperti seorang juara jika saya memiliki dua poin lebih (dari Real Madrid) sekarang.”

“Jika kita harus mengakhiri musim maka sekarang akhiri, sedikit jika kami bermain maka itu bagus karena akan memberi kami kesempatan untuk mempertahankan keunggulan kita di puncak klasemen.”

“Tapi semua sepak bola ini bersifat insidental. Ini adalah situasi yang sulit dan yang membuat saya khawatir adalah mencari solusi untuk krisis (virus corona) sesegera mungkin. Sehingga kita bisa keluar dan memeluk semua orang yang lebih tua. Sisanya berlebihan dan saya tidak terlalu memerhatikannya,” urai Setien.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?