DBasia.news – Serial Dokumenter The Last Dance menarik perhatian banyak penggemar olahraga. Serial yang bercerita tentang perjalanan karier Michael Jordan ternyata juga menjadi inspirasi bagi penyerang Chelsea, Tammy Abraham.
Serial The Last Dance menceritakan perjalanan karier Jordan saat membela Chicago Bulls. Di situ terlihat betapa beratnya perjuangan sang legenda untuk meraih kesuksesan.
Sebuah potongan cerita dalam serial itu nyatanya begitu menyentuh hati Abraham. Ia teringat masa-masa sulitnya ketika diberi kesempatan membela Chelsea awal musim ini.
“Menonton ‘The Last Dance’ membuat saya termotivasi. Saya tertarik saat Michael Jordan kalah dan mengarang banyak hal di kepalanya tentang apa yang dikatakan seseorang kepadanya,” kata Abraham kepada Daily Mail.
“Perkataan terkait penampilannya itu tidak benar-benar ada. Namun dia menggunakannya untuk mendorong penampilannya agar menjadi lebih baik di pertandingan berikutnya, bahkan menjadi yang terhebat.”
Karena hal itu, Abraham teringat kenangan buruk ketika menghadapi Liverpool pada ajang Piala Super Eropa, awal musim ini. Saat itu dirinya menjadi biang kerok kekalahan The Blues karena gagal mencetak gol di babak adu penalti.
Akibatnya, Abraham sempat mendapat hujatan dari suporter Chelsea. Beberapa di antaranya bahkan sudah berbau rasial.
Namun hal itu tak membuat mental Abraham jatuh. Ia menebus kegagalan tersebut dengan tampil tajam di Premier League.
“Buat saya, kejadian itu mirip dengan apa yang dialami Michael Jordan. Intinya adalah bangkit dari keterpurukan dan membuktikan pada semua orang bahwa makian itu salah,” tambahnya.
“Pengalaman itu juga mendorong saya untuk terus berusaha menjadi seorang striker hebat di klub.”
Abaraham kini menjadi andalan Chelsea asuhan Frank Lampard di lini depan. Dari 25 penampilan di Premier League, pemain berusia 22 tahun itu sukses membukukan 13 gol dan empat assist.