DBAsia News

Sergio Ramos Ungkap Faktor di Balik Kegagalan Spanyol di Piala Dunia 2018

DBasia.news – Juara Piala Dunia 2010, timnas Spanyol, mengikuti jejak Jerman, Argentina, dan Portugal, yang telah terlebih dahulu angkat koper di Piala Dunia 2018. Perjalanan La Furia Roja terhenti di 16 besar oleh tuan rumah, Rusia.

Tidak diduga, Spanyol yang jauh diunggulkan meraih kemenangan dengan kualitas skuat yang mereka miliki, kalah oleh Rusia dengan skor 3-4 via drama adu penalti, setelah pertandingan di waktu normal berakhir imbang 1-1.

Penguasaan bola mutlak Spanyol sama sekali tidak ada manfaatnya saat melawan Rusia, karena pada akhirnya hanya satu gol yang tercipta ke gawang Igor Akinfeev di waktu normal. Akinfeev bahkan melakukan dua penyelamatan hebat di adu penalti saat mengagalkan sepakan Koke dan Iago Aspas.

Tersingkirnya Spanyol dari Piala Dunia 2018 sedianya sudah dapat diprediksi sebelumnya. Dua hari sebelum Piala Dunia dimulai, Spanyol dirundung isu besar terkait penunjukkan Julen Lopetegui sebagai pelatih anyar Real Madrid, di saat dia masih melatih Spanyol.

Meski dalam pernyataannya Madrid berkata Lopetegui akan menjalankan pekerjaannya setelah Piala Dunia, RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol) sudah kadung kecewa dengannya hingga memecat Lopetegui – yang sudah dua tahun membentuk skuat Spanyol – dan menunjuk Fernando Hierro.

Kapten Spanyol, Sergio Ramos, juga meyakininya sebagai salah satu faktor penyebab kegagalan Spanyol bertahan di Piala Dunia. Ketidakstabilan tersebut memengaruhi situasi internal Spanyol.

“Ketika kami bahkan belum memainkan laga pertama di turnamen (Piala Dunia), sesuatu yang tidak diharapkan terjadi. Saya tidak akan berbicara mengenai keputusan atau aksi tersebut, tapi, ketidakstabilan bukanlah ‘sahabat’ yang baik,” tutur Ramos, dilansir dari Marca, Selasa (3/7).

“Meski begitu, kami menjaga kesatuan dan kekuatan serta enerji dari kolega di dalam skuat dan juga teman, tapi, kekuatan kami berkurang dari lebih menjadi kurang. Meskipun banyak yang berpikir kami bisa melakukannya lebih baik lagi, kami tidak tahu melakukannya karena kami sudah berjuang habis-habisan saat bertanding, kami selalu mencoba hingga akhir.”

Evaluasi jelas akan dilakukan RFEF atas kegagalan Spanyol melaju lebih jauh di Piala Dunia 2018. Target terdekat: mencari pelatih pengganti Hierro.

Topik:

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?