DBasia.news – Federico Valverde, pemain asal Uruguay yang dinilai sangat menentukan hasil akhir berkat aksinya mengganjal Alvaro Morata. Namun, kemenangan Real Madrid atas Atletico Madrid tidak lepas dari sosok Sergio Ramos.
Pada final Piala Super Spanyol yang dihelat di Arab Saudi, Ramos adalah eksekutor penalti yang menentukan kemenangan 4-1. Dengan dingin, dia melepaskan bola ke pojok kanan bawah gawang sementara Jan Oblak bergerak ke arah berlawanan.
Bila ditelusur ke belakang, Sergio Ramos adalah momok bagi Atletico Madrid. Dalam tiga final yang menautkan tim asuhan Diego Simeone itu dengan Real Madrid, sang bek selalu punya peran besar. Bukan hanya dalam membendung serangan lawan, melainkan juga dalam mencetak gol penting.
Pada final Liga Champions 2013-14, Sergio Ramos mencetak gol penyama kedudukan saat injury time memasuki menit ketiga. Pada perpanjangan waktu, Real Madrid menambah tiga gol dan memastikan kemenangan 4-1 atas Atletico Madrid.
Dua tahun berselang, Ramos lagi-lagi jadi biang kekalahan Los Colchoneros. Dia membuka skor pada menit ke-15 yang lantas disamakan Yannick Ferreira-Carrasco pada menit ke-79. Pertandingan lantas harus berlanjut ke adu penalti. Dalam adu tos-tosan, kapten Los Blancos yang jadi ekskutor keempat sanggup menaklukkan Jan Oblak. Madrid pun lantas menang 4-1.
Sergio Ramos kembali mencetak gol saat Real Madrid bersua Atletico Madrid pada Piala Super Eropa 2018. Pada laga itu, dia mencetak gol lewat eksekusi penalti pada menit ke-63. Bedanya, dia kali ini gagal membawa Los Blancos menang. Los Colchoneros tampil sebagai kampiun berkat kemenangan 4-2 lewat perpanjangan waktu.
-
Makna di Balik 200 Gol Karim Benzema di LaLiga
-
Resmi Diperkenalkan, Antoine Griezmann Klaim Atletico Madrid Klub Terbaik
-
Selain Cedera, Sergio Ramos Juga Positif COVID-19
-
Simeone Akui Akan Sulit Pertahankan Performa Sensasional Atletico Madrid
-
Atletico Madrid Ditumbangkan Tim Divisi Tiga Sepak Bola Spanyol