DBasia.news – Shin Tae-yong memiliki peluang lebih besar ketimbang Luis Milla sebagai pengganti Simon McMenemy sebagai pelatih Timnas Indonesia. Hal itu berdasarkan tiga hal.
Pertama soal budget, PSSI menyiapkan dana yang kurang dari gaji Luis Milla. “Untuk bujetnya belum, mungkin lebih rendah dari Luis Milla, ya kira-kiralah,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Kedua, gaji Shin Tae-yong lebih murah ketimbang Luis Milla. Dari data yang dihimpun BolaSkor.com, Luis Milla saat melatih Timnas Indonesia dari awal 2016 sampai pertengahan 2018, gajinya mencapai Rp 2 miliar per bulan. Gaji sebesar itu sudah termasuk paketan dua asisten pelatih, namun di luar fasilitas.
Sedangkan gaji Shin Tae-yong berdasarkan transfermark, sebesar 450 ribu Euro atau Rp 7 Miliar per tahun. Sebulan mencapai Rp 583 juta.
Ketiga, kejelasan pemaparan progam dengan PSSI. Belum ada kejelasan kabar kapan Luis Milla bakal bertemu PSSI. Hanya Shin Tae-yong yang sudah pasti bertemu PSSI di Malaysia, 19 November ini.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, menjelaskan siapapun pelatih Timnas Indonesia nantinya, itu adalah sosok yang terbaik. Tentu PSSI punya landasan matang menunjuk sosok tersebut.
Untuk itu, Ratu Tisha menyebut suporter jangan kecewa, bila nantinya Luis Milla tidak melatih Timnas Indonesia. Maklum saja, suporter selalu meneriakan nama Luis Milla. Salah satunya ketika Timnas Indonesia U-19 berlaga di Kualifikasi Piala Asia U-19 2020.
“Kami terangkan untuk menyakinkan ke suporter hal terbaik. PSSI akan selalu menerima kritikan, cacian, makian, sumpah serapah, akan kami terima dengan senyuman dan kerja keras,” kata Ratu Tisha.
“Ini dinamika sepak bola. Ini tandanya banyak yang sayang sama PSSI. Kalau tidak mereka, tak akan menunggu sampai mengemukakan pendapatnya. Kami harus terima segala macam hal yang positif,” tutup Ratu Tisha.