DBasia.news – Banyak orang yang cukup terkejut melihat imbas dari penyebaran virus corona dalam dunia sepak bola. Kecuali gelandang Barcelona, Ivan Rakitic, yang sudah menyadari bahaya virus tersebut sejak bertandang ke markas Napoli.
Spanyol menjadi satu di antara negara dengan tingkat paparan virus corona tertinggi di dunia. Pemerintah setempat telah mengambil langkah lockdown untuk menekan jumlah penyebaran.
Situasi tersebut mengingatkannya kepada momen bertandang ke markas Napoli pada ajang Liga Champions (26/2). Rakitic melihat, banyak orang di Italia yang telah membicarakan COVID-19.
“Itu bukan kejutan (dampak virus corona). Saat kami bertandang ke Naples, banyak orang membicarakannya. Saya berbicara kepada dokter tim, Xavi, kalau ini bisa lebih parah,” papar Rakitic kepada Barca TV.
“Sekarang, ini adalah hal terbaik yang bisa dilakukan. Saya ingin keluar dan jalan-jalan, namun itu tidak perlu. Kami harus berada di dalam ruangan. Saya tidak suka, namun itu penting dan harus dilakukan,” timpalnya.
Gelandang internasional Kroasia itu tak memungkiri keputusan menunda kompetisi bisa berdampak negatif bagi para pemain. Nantinya, ketika liga kembali dimulai, para pemain tidak akan berada dalam kondisi terbaik.
“Tentu saja, kami akan kehilangan adrenalin cukup besar. Ini tidak akan terasa seperti musim panas saat Anda memiliki satu musim yang panjang.”
“Hampir mustahil kembali dalam kondisi 100 persen setelah satu bulan lamanya. Namun, kami tidak akan kekurangan motivasi sedikit pun,” jelas Rakitic.
Saat ini, Barcelona masih berada di puncak klasemen LaLiga usai mengoleksi 58 poin. El Barca terpaut dua angka dari Real Madrid yang duduk pada tangga kedua.
-
Hampir Dua Tahun Nganggur, Eks Pelatih Barcelona Segera Dapat Kerja
-
Xavi Percaya Dembele Akan Setia Dengan Barcelona
-
Sergio Busquets Akui Barcelona Tersingkir Dari Liga Champions Karena Kesalahan Sendiri
-
Ansu Fati Perpanjang Kontrak Di Barcelona Hingga 2027, Klausul Pelepasannya Tinggi!
-
Barcelona Suka Menyalahkan Orang Asing jika Punya Masalah