DBasia.news – Mantan pemain Barcelona, Ronaldinho ditangkap pihak kepolisian karena menggunakan paspor palsu saat bepergian ke Paraguay.
Ronaldinho datang ke Paraguay bersama kakaknya, Roberto, atas undangan pengusaha Paraguay, Nelson Belotti untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan amal di yayasan Fraternidad Angelical. Selama berada di sana mereka menginap di Paraguay Hotel Club Resort.
Akan tetapi, kedatangannya dengan niat baik ini justru tidak diikuti kelengkapan dokumen. Pihak imigrasi memastikan paspor yang dibawa Ronaldinho palsu.
Mengetahui hal tersebut, kepolisian dan kejaksaan setempat langsung menggerebek mantan bintang Barcelona di tempatnya menginap. Polisi dan kejaksaan langsung menyita dokumen-dokumen yang dibawa sang bintang.
“Jaksa menyelidiki dokumen dan paspor Ronaldinho. Pejabat penuntut umum, federico Delfino, Alicia Sprizia, dan Marcelo Pecci, memimpin penyelidikan dan melakukan operasi bersama kepolisian,” demikian pernyataan resmi pihak terkait seperti dilansir Daily Mail, Kamis (05/03).
“Dokumen-dokumen ini sedang dianalisis sehingga keasliannya dapat dipertanggung jawabkan. Dua paspor, dokumen identitas nasional dan ponsel telah di sita,” sambung pernyataan tersebut.
Kendati demikian, pria yang selalu menebar senyum ini tidak dijebloskan dalam penjara. Namun, mereka tidak boleh keluar dari hotel.
“Kedua bersaudara ini tetap bebas bergerak di sekitaran hotel, tapi tidak bisa keluar,” tegasnya.
Pemalsuan paspor yang dilakukan Ronaldinho ini dikarenakan paspor aslinya telah disita kejaksaan Brasil September 2019. Ketika itu hakim mendakwa mereka bersalah dalam kasus pembangunan tempat penangkapan ikan ilegal di sebuah danau di kawasan konservasi.
-
Hampir Dua Tahun Nganggur, Eks Pelatih Barcelona Segera Dapat Kerja
-
Xavi Percaya Dembele Akan Setia Dengan Barcelona
-
Sergio Busquets Akui Barcelona Tersingkir Dari Liga Champions Karena Kesalahan Sendiri
-
Ansu Fati Perpanjang Kontrak Di Barcelona Hingga 2027, Klausul Pelepasannya Tinggi!
-
Barcelona Suka Menyalahkan Orang Asing jika Punya Masalah